Menterinya Jokowi sampai Terang-terangan Dukung Duet Puan-Anies, Pengamat: Pemerintah Jenuh dengan Polarisasi
Adanya pernyataan dukungan untuk duet Puan-Anies di Pilpres 2024 yang datang dari lingkup pemerintahan, disebut menjadi sinyal bahwa hal itu juga merupakan keinginan pemerintah. Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia menyebut bahwa Puan-Anies merupakan pasangan yang bagus serta dapat menyudahi adanya polarisasi di masyarakat.
Hal itu merupakan analisis yang datang dari pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah. Dia menyebut, pemerintah sepertinya juga jenuh melihat situasi sosial politik publik yang terpolarisasi.
Baca Juga: Duet Puan-Anies Hanya Omong Kosong, Mantan Politikus Demokrat: PDIP Pasti Geram
"Sebagai anggota kabinet, bukan tidak mungkin jika pernyataan Bahlil sejalan dengan keinginan pemerintah yang jenuh dengan situasi sosial politik publik selama ini. Mempertemukan Puan dengan Anies menjadi ide dasar menghapus polarisasi, dan juga kedua tokoh itu terbukti punya catatan kerja yang baik," kata Dedi kepada wartawan, Rabu (13/7/2022).
Dedi mengatakan, Bahlil berlatar belakang profesional mewakili korporasi sehingga memungkinkan pernyataan itu muncul berdasar analisis pasar. "Untuk itu, pandangan Bahlil bisa saja miliki dasar yang baik," ujarnya.
Lebih lanjut, dia juga melihat bahwa peluang Puan-Anies diusung di Pilpres 2024 cukup terbuka. Apalagi, PDIP punya modal bisa mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden sendiri. "Peluang keterusungan Puan-Anies cukup besar karena PDIP tidak perlu mitra koalisi, tetapi parpol lain yang justru memerlukan PDIP," tuturnya.
Sebelumnya, dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia bertajuk "Evaluasi Publik Terhadap Kinerja Pemerintah Dalam Bidang Ekonomi, Politik, Penegakan Hukum, dan Pemberantasan Korupsi" pada Senin (11/7), Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mendukung duet Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Menurutnya, duet itu bisa memenangi pertarungan satu putaran.
Awalnya, soal wacana menduetkan Puan-Anies tersebut merupakan pertanyaan untuk Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi. Sebelum Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut, Bahlil nyeletuk, "Itu pasangan bagus (Puan-Anies) itu bisa satu putaran itu."
Baca Juga: Buat Apa Duetkan Puan dengan Anies Baswedan? PDIP Mohon Lihat: Ganjar Pranowo Teratas, Loh!
Kemudian, Burhanuddin menjawab pertanyaan tersebut. Menurutnya, duet Puan-Anies bisa jadi pasangan yang saling melengkapi.
"Dari sisi kualitatif pasangan Puan dan Anies itu saling melengkapi dari sisi kekuatan partai, misal mba Puan punya partai besar PDIP yang bisa mencalonkan tanpa harus berkoalisi dengan partai lain. Sementara, Anies dari figur nonparpol," ujarnya.
Menurutnya, dari sisi latar belakang, duet Puan-Anies dinilai sangat unik. "Dari sisi latar belakang punya kombinasi yang unik mba Puan figur politisi ketua DPR pernah jadi menko, mas Anies latar belakangnya akademisi beliau juga sekarang jadi kepala daerah. Jadi, banyak kombinasi unik antara keduanya," tuturnya.
Adapun berdasarkan sisi elektoral, Burhanuddin menyampaikan, duet tersebut bisa diterima oleh segmen pendukung masing-masing.
"Tapi memang munculnya nama Puan dan Anies ini memang beberapa terakhir elite mengeluarkan suara yang sama, mungkin telah melihat kemesraan antara Puan dan Anies dalam acara Formula E. Terkesan seolah-olah keduanya menampilkan kemesraannya sehingga elite menjodohkan kedua tokoh ini," tandasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: