CoinEx Charity Menyumbang 10.000 Buku di 11 Negara

Melalui kampanye global “CoinEx Charity Book Donation Worldwide” yang didanai oleh dana Multi-Million Dollar dari CoinEx Charity, organisasi amal ini telah membangun ruang baca di 18 sekolah di 11 negara dan menyumbangkan lebih dari 10.000 buku dengan nilai sekitar US$80.000.

Fakta yang ada saat ini adalah, sebagian besar anak-anak di daerah terpencil dan miskin di seluruh dunia tidak memiliki akses yang memadai ke sumber baca. Serta, mereka juga jauh tertinggal dari teman sebayanya yang tinggal di kota dari sisi volume, durasi dan frekuensi ekstrakurikuler membaca. 

“CoinEx Charity Book Donation Worldwide bertujuan untuk menyediakan sumber bacaan dan rak buku yang melimpah untuk sekolah-sekolah miskin atau pusat kegiatan bagi anak-anak kurang mampu di seluruh dunia untuk mempersempit kesenjangan dalam pendidikan anak-anak dan membangun ruang baca,” ujar CEO dan Pendiri dari bursa kripto CoinEx, Haipo Yang.

Saat ini, ada banyak sekali anak-anak di daerah miskin, serta yang tinggal di panti asuhan yang membutuhkan tidak hanya dana, tetapi juga akses ke pendidikan.

Lanjut dikatakan, ini telah menjadi masalah yang mendesak di seluruh dunia, sehingga CoinEx Charity memutuskan untuk bersumbangsih dengan membagikan merek buku baru untuk 8.123 anak-anak di 11 negara, meliputi Turki, Suriah, Thailand, Indonesia, Vietnam, Malaysia, Nigeria, Brasil, Korea Selatan, Venezuela dan India. 

“Dengan memberikan sumbangan dan membangun ruang buku, kami membantu anak-anak mengembangkan minat membaca dan kebiasaan belajar yang baik di masa kanak-kanak mereka, yang penting untuk peningkatan literasi. Kami membantu anak-anak memahami dunia di sekitar mereka dan menunjukkan kepada mereka apa yang benar dan apa yang salah dengan memberi mereka buku yang tepat, memungkinkan mereka untuk menumbuhkan moral dan nilai yang sesuai,” ujar Tim dari CoinEx Charity.

Selain menyumbangkan ribuan buku di perpustakaan sekolah lokal, CoinEx Charity juga menyelenggarakan acara membaca di kelas untuk membekali anak-anak dengan kebiasaan membaca yang baik.

Ini akan memungkinkan anak-anak untuk lebih memahami diri mereka sendiri dan dunia dan membantu mereka beradaptasi lebih baik dengan masyarakat saat mereka tumbuh dewasa. 

“Anak-anak adalah tulang punggung bagi masa depan bangsa, sehingga kemerataan pendidikan akan meningkatkan peluang munculnya banyak generasi unggul guna mewujudkan bangsa yang lebih baik, terdidik dan besar di kemudian hari,” ujar Haipo Yang.