Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Omongan Habib Rizieq Justru Sejalan dengan Presiden Jokowi? Petinggi MUI: Tidak Ada yang Harus Ditakutkan

        Omongan Habib Rizieq Justru Sejalan dengan Presiden Jokowi? Petinggi MUI: Tidak Ada yang Harus Ditakutkan Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ucapan Eks Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab soal revolusi akhlak mendapat komentar dari Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas. Sebelumnya, Habib Rizieq menyebut bahwa negara ini sedang mengalami darurat kebohongan sehingga perlu adanya peruahan dengan revolusi akhlak.

        Menanggapi hal ini, Anwar Abbas tak mempermasalahkan gagasan revolusi akhlak ala Habib Rizieq tersebut. Bahkan, menurutnya, hal itu bukanlah sesuatu yang harus ditakutkan.

        Baca Juga: Revolusi Akhlak Milik Habib Rizieq Disamakan dengan Revolusi Mental Milik Jokowi

        "Adanya gagasan dari HRS (Habib Rizieq Shihab) tentang perlunya kita sebagai bangsa melakukan revolusi akhlak, bagi saya, itu tidak menjadi masalah dan di situ tidak ada sesuatu yang harus ditakutkan," ujar Anwar Abbas saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (22/7/2022).

        Menurut Anwar Abbas revolusi akhlak yang digaungkan Habib Rizieq merupakan pertanda negara dan bangsa, sudah dalam keadaan bahaya atau tidak dalam keadaan baik-baik saja. Mengingat kata Anwar Abbas merebaknya praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia yang saat ini sudah luar biasa.

        Ia pun mengutip pernyataan Menko Polhukam Mahfud yang menyebut praktik korupsi saat ini sudah merebak ke legislatif dan yudikatif.

        Baca Juga: Petinggi MUI Dukung Gagasan Revolusi Akhlak Habib Rizieq, Diinginkan Oleh Jokowi Juga

        "Di mana menurut Mahfud MD, korupsi di masa orde baru hanya ada di lembaga eksekutif, tapi di masa reformasi korupsi yang merupakan perbuatan tercela dan telah merusak bangsa tersebut sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif," tutur Anwar Abbas.

        Karena itu, kata Anwar Abbas, Revolusi Akhlak yang digaungkannya Habib Rizieq Shihab harus didukung dan menjadi perhatian semua pihak. Terlebih kata Anwar Abbas, gagasan Revolusi Akhlak dari Habib Rizieq sejalan yang diinginkan Presiden Joko Widodo yakni core values BerAkhlak.

        "Gagasan yang disampaikan HRS tersebut saya lihat sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh Presiden Jokowi," papar Anwar Abbas.

        Lebih lanjut, Anwar Abbas menyebut pada tahun 2017 Presiden Jokowi telah menyampaikan harapan kepada para guru yang ada di seluruh tanah air, agar bisa membentuk generasi muda yang berkarakter. Bahkan di tahun 2021, Jokowi meluncurkan sebuah core values " BerAkhlak" bagi para ASN.

        Baca Juga: Baru Bebas Udah Ajak Revolusi Ahklak, Komando Habib Rizieq Ditunggu, "Jokowi Mundur Solusi Terbaik"

        Tokoh Muhammadiyah itu juga menjelaskan, meskipun kata BerAkhlak merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, Akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, namun terkandung maksud agar para ASN memiliki sifat-sifat terpuji. Selain itu juga diharapkan menjadi insan-insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia.

        "Karena tanpa itu maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan. Hal demikian tentu saja tidak kita inginkan. Dan hal itu pula lah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab melalui revolusi akhlak yang digaungkannya," imbuh dia.

        Selain itu, Anwar Abbas menuturkan, secara teoritis dan praktis, bangsa Indonesia masih memiliki keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara tak hanya menjadi negara yang maju, namun juga adil, tentram dan bahagia. Karena itu, aparatur sipil negara (ASN) dan rakyat Indonesia harus memiliki karakter yang baik dan luhur serta menjunjung akhlakul karimah.

        Baca Juga: Soal Revolusi Akhlak yang Digaungkan Habib Rizieq, PBNU: Mengajak Harus Dengan Cara Baik

        "Jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju, bahkan tidak hanya sekedar maju, tapi juga adil, di mana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia," ungkap dia.

        "Maka tidak dapat tidak, seluruh para pemimpin, para ASN dan rakyat luas di negeri ini harus sama- sama memiliki karakter yang baik dan luhur yang menjunjung tinggi al akhlakul karimah," sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: