Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Petinggi MUI Dukung Gagasan Revolusi Akhlak Habib Rizieq, Diinginkan Oleh Jokowi Juga

Petinggi MUI Dukung Gagasan Revolusi Akhlak Habib Rizieq, Diinginkan Oleh Jokowi Juga Kredit Foto: Twitter/Habib Rizieq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Eks eks Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) telah bebas dari penjara. Terkait dengan gagasan revolusi akhlak yang digaungkan HRS, Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas tak mempermasalahkan.

"Adanya gagasan dari HRS (Habib Rizieq Shihab ) tentang perlunya kita sebagai bangsa melakukan revolusi akhlak, bagi saya, itu tidak menjadi masalah dan di situ tidak ada sesuatu yang harus ditakutkan," ujar Anwar Abbas saat dikonfirmasi Suara.com, Jumat (22/7/2022).

Menurut Anwar Abbas revolusi akhlak yang digaungkan Habib Rizieq merupakan pertanda negara dan bangsa, sudah dalam keadaan bahaya atau tidak dalam keadaan baik-baik saja.

Baca Juga: Jeng Jeng, Pengamat Sebut Habib Rizieq Akan Didekati 2 Tokoh Demi Pilpres 2024

Mengingat kata Anwar Abbas merebaknya praktek korupsi, kolusi dan nepotisme di Indonesia yang saat ini sudah luar biasa.

Ia pun mengutip pernyataan Menko Polhukam Mahfud yang menyebut praktik korupsi saat ini sudah merebak ke legislatif dan yudikatif.

"Di mana menurut Mahfud MD, korupsi di masa orde baru hanya ada di lembaga eksekutif, tapi di masa reformasi korupsi yang merupakan perbuatan tercela dan telah merusak bangsa tersebut sudah merebak ke lembaga legislatif dan yudikatif," tutur Anwar Abbas.

Karena itu, kata Anwar Abbas Revolusi Akhlak yang digaungkannya Habib Rizieq Shihab harus didukung dan menjadi perhatian semua pihak.

Terlebih kata Anwar Abbas, gagasan Revolusi Akhlak dari Habib Rizieq sejalan yang diinginkan Presiden Joko Widodo yakni core values BerAkhlak.

"Gagasan yang disampaikan HRS tersebut saya lihat sangat sesuai dan sejalan dengan yang diinginkan dan dimaksudkan oleh Presiden Jokowi," papar Anwar Abbas.

Lebih lanjut, Anwar Abbas menyebut pada tahun 2017 Presiden Jokowi telah menyampaikan harapan kepada para guru yang ada di seluruh tanah air, agar bisa membentuk generasi muda yang berkarakter. Bahkan di tahun 2021, Jokowi meluncurkan sebuah core values " BerAkhlak" bagi para ASN.

Tokoh Muhammadiyah itu juga menjelaskan, meskipun kata BerAkhlak merupakan singkatan dari berorientasi pelayanan, Akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif, namun terkandung maksud agar para ASN memiliki sifat-sifat terpuji. Selain itu juga diharapkan menjadi insan- insan ASN yang memiliki akhlak dan budi pekerti mulia.

"Karena tanpa itu maka negeri dan bangsa ini tentu akan menjadi negeri dan bangsa yang rusak dan berantakan. Hal demikian tentu saja tidak kita inginkan. Dan hal itu pula lah saya rasa yang hendak disampaikan oleh Habib Rizieq Shihab melalui revolusi akhlak yang digaungkannya," imbuh dia.

Baca Juga: Mohon Maaf Buat Ganjar Pranowo, Tanda-Tandanya PDIP Bakal Usung Puan Maharani di Pilpres 2024

Selain itu, Anwar Abbas menuturkan, secara teoritis dan praktis, bangsa Indonesia masih memiliki keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara tak hanya menjadi negara yang maju, namun juga adil, tentram dan bahagia.

Karena itu, aparatur sipil negara (ASN) dan rakyat Indonesia harus memiliki karakter yang baik dan luhur serta menjunjung akhlakul karimah.

"Jika kita masih punya keinginan untuk menjadikan bangsa dan negara ini menjadi bangsa dan negara yang maju, bahkan tidak hanya sekedar maju, tapi juga adil, dimana rakyatnya hidup dengan aman, tentram, damai, sejahtera dan bahagia," ungkap dia.

"Maka tidak dapat tidak, seluruh para pemimpin, para ASN dan rakyat luas di negeri ini harus sama- sama memiliki karakter yang baik dan luhur yang menjunjung tinggi al akhlakul karimah," sambungnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Adrial Akbar

Bagikan Artikel: