Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        'Mereka Percaya Bila Membiarkan Mutiara Tak Berjilbab Maka Anies adalah Contoh Presiden yang Tidak Beriman'

        'Mereka Percaya Bila Membiarkan Mutiara Tak Berjilbab Maka Anies adalah Contoh Presiden yang Tidak Beriman' Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Konten kreator dari Cokro TV, Ade Armando heran dengan cara pikir seorang pegiat media sosial yang mengaku seorang dokter bernama Tifauzia Tyassuma.

        Tifa melontarkan kritik bernada ancaman terkait pencapresan Anies, menurutnya, Anies akan didukung 85 persen suara muslim jika anaknya, Mutiara Anissa Baswedan mengenakan jilbab. Sebaliknya, Anies akan ditinggalkan pendukungnya, jika tetap membiarkan anaknya tak berjilbab.

        Nah, Ade membela kebebasan berpakaian dan kenyamanan Mutiara, menurutnya selama ini tak ada yang salah dari cara berpakaian anak sulung Anies tersebut.

        "Mutiara sopan, gadis cantik yang menjunjung norma. Tapi bagi orang seperti dr Tifa dan sejenisnya itu rupanya tidak cukup, Mutiara harus berjilbab," kata Ade.

        "Bagi mereka jilbab adalah penentu baik buruknya akhlak seorang perempuan buat mereka, dr Tifa percaya bila Mutiara tak berjilbab yang harus disalahkan adalah ayahnya. Mereka percaya bila Anies membiarkan Mutiara tidak berjilbab maka Anies adalah contoh presiden yang tidak beriman yang tidak boleh dipilih sebagai pemimpin," tutur Ade.

        Menurut Ade, jilbab bukanlah sebuah keharusan, itu sebuah pilihan cara berpakaian yang bisa dikenakan, juga bisa tidak.

        "Soal berjilbab ini adalah isu yang bisa merusak bangsa. Baru saja mendengar berita tentang siswi muslim di SMA Negeri 1 Banguntapan Bantul Jogyakarta yang disebut mengalami depresi berat usai dipaksa mengenakan jilbab oleh pihak sekolah ia tidak mau berjilbab namun sejumlah guru sekolahnya membully dia ini mencakup guru konseling wali kelas dan guru agama dia dipaksa mengenakan jilbab dia tetap menolak sampai akhirnya menangis dan mengurung diri Selama berhari-hari," tandasnya.

        "Ini pernah terjadi di Padang bahkan dikenakan pada siswi non-muslim. Ini semua adalah penindasan hak asasi manusia yang sedihnya dilakukan oleh orang-orang yang seharusnya disebut sebagai pendidik," sindirnya.

        Sebelumnya, dr Tifa meminta agar Anies Baswedan memberikan masukan ke putrinya, Mutiara Annisa Baswedan agar memakai jilbab demi mendapat dukungan dari kaum muslimin di Pilpres 2024.

        "Dear @aniesbaswedan, Utk 2024, cuma kurang 1 langkahmu. Putrimu, Tia, pakaikanlah Jilbab. InsyaAllah 85% suara Muslim, dlm  genggamanmu. Dg cara sgt  sederhana ini, dirimu paripurna. Sekaligus membebaskan umat Muslim dr pembenaran atas ketidakbenaran yg dilakukan Idolanya," cuit dr Tifa di akun twitternya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: