Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Misteri 10 Ponsel yang Bikin Misteri Tewasnya Brigadir J Makin Jelas, Begini Penjelasan Komnas HAM

        Misteri 10 Ponsel yang Bikin Misteri Tewasnya Brigadir J Makin Jelas, Begini Penjelasan Komnas HAM Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisioner Komnas HAM Choirul Anam blak-blakan menilai misteri tewasnya Nofryansah Yosua Hutabarat alias Brigadir J makin terungkap jelas setelah pihaknya memeriksa 10 ponsel yang diserahkan Tim Khusus Polri pada Jumat (5/8/2022).

        Hal tersebut diungkapkan Choirul Anam di Kantor Komnas HAM Jalan Latuharhary, Menteng, Jakarta.

        Menurut Choirul Anam, bahwa Timsus Polri telah menyerahkan 15 ponsel dalam kasus tewasnya Brigadir J kepada Komnas HAM.

        Choirul Anam mengaku sepuluh ponsel di antaranya sudah diperiksa Komnas HAM.

        Namun, Choirul Anam enggan membeberkan secara terperinci percakapan pesan yang sudah didapat Komnas HAM dari 10 ponsel yang diserahkan Timsus Polri.

        "Jadi, yang dalam percapakan itu, ya, siapa pun yang memang terlibat dalam peristiwa," kata Choirul Anam.

        Choirul Anam pun menyebutkan proses pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J makin jelas setelah Komnas HAM mememeriksa 10 ponsel dari Timsus Polri.

        "Ini makin lama makin terang benderang," kata Anam.

        Meski begitu, Choirul Anam belum bisa menyebutkan identitas para pemilik ponsel yang sudah diserahkan Timsus Polri kepada Komnas HAM.

        "Kalau pertanyaan itu ponsel siapa, merek apa, itu bagian dari yang mau kami dalami," tegas Choirul Anam.

        Sebelumnya, kata Choirul Anam, Komnas HAM sudah mendapat informasi dari pihak keluarga dan pacar mendiang Brigadir J dalam kasus tewasnya anggota Brimob itu.

        Menurut Choirul Anam, keterangan dari Jambi itu disandingkan dengan percapakan di 10 ponsel dimaksud.

        "Kalau bagi Komnas HAM ini sangat penting itu adalah soal constraint waktu yang sejak awal kami dapatkan dari Jambi. Itu juga terukur dari hasil pendalaman kami dalam 10 HP tersebut," kata Choirul Anam. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: