Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Laba Xiaomi Anjlok, Kekayaan Pendirinya Ikut Terhapus Rp124 T!

        Ekonomi Dunia Gonjang-Ganjing, Laba Xiaomi Anjlok, Kekayaan Pendirinya Ikut Terhapus Rp124 T! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Tak stabilnya ekonomi global membuat laba bersih Xiaomi yang berkantor pusat di Beijing anjlok sebesar 83% dalam tiga bulan hingga Juni. Jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya maka turun sekitar 1,36 miliar yuan (Rp2,9 triliun) di tengah berlanjutnya hambatan ekonomi makro global, ujar perusahaan. Kekayaan pendirinya, Lei Jun pun ikut merosot.

        Pendapatan turun 20% menjadi 70,1 miliar yuan (Rp151 triliun) karena menyusutnya bisnis baik di luar negeri maupun di dalam negeri. Penurunan pendapatan telah menyebabkan saham Xiaomi yang diperdagangkan di Hong Kong kehilangan 52% dari nilainya pada tahun lalu.

        Baca Juga: Elon Musk Kalah Cepat, Lei Jun Bos Xiaomi Pamer Robot Humanoid Canggih!

        Secara keseluruhan pengiriman smartphone global pada semester pertama turun 9% dari tahun sebelumnya karena permintaan yang lemah, konsultan Canalys mengatakan bulan lalu. Samsung dan Apple adalah No 1 dan No 2 di depan Xiaomi.

        Xiaomi pada hari Jumat menegaskan kembali rencana sebelumnya untuk memasuki pasar kendaraan listrik. Merek elektronik ini akan menghadapi persaingan ketat dengan Tesla, BYD, dan lainnya.

        Alhasil, miliarder China Lei Jun yang pada tahun 2021 menduduki puncak peringkat tahunan Forbes China dari 50 CEO teratas, jatuh dari daftar 2022 terbaru.

        Lei memiliki kekayaan senilai sekitar USD9,8 miliar (Rp145 triliun), menurut Forbes. Dia juga seorang investor di perusahaan perangkat lunak Kingsoft dan JOYY Inc., platform media sosial yang terdaftar di Nasdaq.

        Padahal sebelumnya pada 2021, Lei menempati posisi ke-26 orang terkaya di China memiliki total kekayaan mencapai USD17,9 miliar atau sekitar Rp264 triliun. Itu artinya Lei harus merasakan kekayaannya menyusut USD8,4 miliar dollar AS atau sekitar Rp124 triliun alias separuh kekayaannya dibandingkan tahun lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajria Anindya Utami
        Editor: Fajria Anindya Utami

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: