Survei KedaiKOPI: Mayoritas Pemilih Mengubah Pilihannya Setelah Penetapan Calon
Mayoritas masyarakat yang sudah memiliki jagoan dalam Pilpres 2024 mendatang kemungkinan besar akan mengubah pilihannya pasca penetapan calon oleh partai politik.
Hal itu diketahui berdasarkan hasil survei Kelompok Kajian dan Diskusi Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI).
Survei itu digelar pada 3-18 Agustus 2022 dengan metode face to face interview. Ada 1197 responden yang tersebar secara proporsional di seluruh wilayah Indonesia. Sebanyak 53,8 responden mengaku pilihan capresnya masih bisa berubah.
“Mereka mengaku akan mengubah pilihan capres saat sudah ada penetapan calon presiden dan wakil presiden oleh partai politik,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei KedaiKOPI, Kunto Adi Wibowo, Ph.D. dalam program Polemik MNC Trijaya, Jakarta, Sabtu (3/9).
Ada 43,2 persen responden yang memperkirakan akan mengubah pilihan capresnya setelah penetapan paslon oleh parpol. Sisanya, akan mengubah pilihan saat kampanye pilpres (22,4 persen), di hari pemilu dilaksanakan (19,4 persen), dan saat masa tenang kampanye (11,9 persen).
“Penetapan capres dan cawapres menjadi momen krusial bagi mayoritas responden menetapkan pilihannya,” kata Kunto.
Adapun berdasarkan survei terbaru KedaiKOPI ini, didapatkan empat nama tokoh dengan elektabilitas tertinggi untuk Pilpres 2024 mendatang.
Mereka yakni Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (26 persen), Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (18 persen), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14,5 persen), serta Ketua DPR RI Puan Maharani (9,6 persen).
Survei ini juga mengukur seberapa loyal para pendukung keempat tokoh tersebut.
Hasilnya, mayoritas dari pendukung Ganjar Pranowo (58,2 persen) dan Anies Baswedan (57,9 persen) menyatakan masih akan mengubah pilihannya sampai hari pemungutan suara nanti.
Sementara itu, loyalitas pendukung Prabowo Subianto relatif seimbang. Ada 50,3 persen yang menyatakan pilihannya bisa berubah, dan 49,7 persen tak akan berubah.
Pendukung Puan menjadi yang paling loyal. 59,1 persen dari pendukung Puan Maharani menyatakan tak akan mengubah pilihannya.
Artinya hanya 40,9 persen pendukung Puan yang mempertimbangkan untuk mengubah pilihan.
“Dibandingkan pemilih tokoh lain, pemilih Puan cukup loyal karena sebanyak 59,1 persen menyatakan tidak akan mengubah pilihannya,” ujar Kunto.
Kunto pun menilai Puan bisa jadi bisa menarik suara dari pendukung Ganjar jika cucu Soekarno itu lebih dipilih PDI-P untuk diusung sebagai capres.
“Pemilih Puan banyak beririsan dengan Ganjar (21,7 persen) dibandingkan dengan Anies (7,9 persen) dan Prabowo (13 persen). Irisan pemilih Puan dan Ganjar memiliki latar belakang tingkat Pendidikan menengah, tinggal di urban dan dari kalangan ekonomi menengah. Mereka juga merupakan pemilih PDI-P dan berdomisili di Jawa Tengah,” ucap Kunto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: