Founder & Chairman Indonesia Investment Forum, Christovita Wiloto menekankan bahwa Indonesia memiliki peluang investasi yang besar, Pemerintah Republik Indonesia telah menargetkan kebutuhan Investasi Rp1.900 triliun pada 2023, naik lebih dari 50% dari tahun 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
“Hal ini didukung jumlah populasi lebih dari 270 juta jiwa yang didominasi usia muda produktif yang tersebar di 17.504 pulau dan Indonesia sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di dunia,” katanya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (5/9/2022).
Dalam kesempatan yang sama, Brian M O’connor, Principal & Cofunder dari Falcon House Partners yang merupakan perusahaan Private equity di Asia tenggara yang berfokus di Indonesia menyampaikan jika Indonesia sangat penting dalam pengaruh sosial, ekonomi, dan politik dunia.
Brian menilai Indonesia sebagai the most stable emerging market, stabil dalam pertumbuhan ekonomi, GDP, sistem perbankan yang kuat, inflasi yang terkendali dan sangat penting bagi Amerika dan China.
“Volatilitas GDP dan Hutang Indonesia sangat rendah dibanding dengan China, Brazil, Thailand, Malaysia dan India dan Indonesia akan mengalami ledakan demografi dan komoditas dimasa yang akan datang yang menarik di mata investor,” terangnya.
Brian M O’connor menambahkan bahwa para investor, banyak yang memiliki pandangan positif untuk Indonesia.
“Indonesia terus improve dan bersinar, kesempatan berinvestasi di Indonesia
merupakan kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, memang banyak pekerjaan dan
tantangannya namun dimasa sekarang, generasi muda mulai mengambil alih dan berkontribusi positif pada ekonomi Indonesia, dan itu sangat menguntungkan,” tambahnya.
Adapun, Thomas J Hayes, Chairman dari Great Hill Capital, perusahaan ekuitas swasta yang berbasis di Boston dengan fokus di sektor digital, teknologi keuangan, healthcare, dan infrastruktur digital menekankan bila pertumbuhan Indonesia sangat cepat dan semakin baik dimasa pandemi dan 5-10
tahun kedepan, dengan masyarakat muda yang makin berdedukasi dan dinamis, the future of Indonesia is bright.
Thomas menambahkan Indonesia berpotensi memiliki tingkat pertumbuhan nomor 1 dibanding India, bahkan Indonesia dengan Inflasi yang terkendali.
“Saya merasa senang bisa menjadi bagian dari New York, Indonesia Investment Forum dan memberikan pandangan kepada investor bahwa berinvestasi di emerging market memang membutuhkan waktu, namun jika melewatkan kesempatan berinvestasi di Indonesia dalam 5 Tahun, maka akan terjadi underperform di portfolio investasi anda,” ucap Thomas.
Sementara itu, Christovita Wiloto berharap Indonesia Investment Forum bisa membuka mata, pikiran dan hati untuk dunia dan masyarakat Indonesia sendiri, karena Indonesia is Indonesia is Indonesia yang sangatlah unik dan tidak bisa dibandingkan dengan negara lain, dengan sumber daya alam, manusia, generasi muda dan kualitas edukasi dan kesehatan yang terus membaik.
“Kami berharap bisa menyebarkan berita baik tentang Indonesia di mata dunia dan berharap dunia akan memahami dan jatuh cinta kepada Indonesia dan percaya untuk berinvestasi di negeri yang indah ini” ujarnya.
Indonesia Investment Forum akan menggelar konferensi langsung di New York City yang pada September, Oktober, dan November 2022. Keunikan dari Indonesia Investment Forum, investor akan terintegrasi dengan service tambahan dan fokus persektor diantaranya; Infrastruktur, Pertanian, Manufaktur, Properti, Perbankan dan Keuangan, Kesehatan, Pendidikan, Pariwisata, Logistik, Perkebunan dan Kehutanan, Satelit dan Telekomunikasi, Energi, Minyak dan Gas, Mineral dan Batu Bara, Perikanan, Penerbangan dan juga Startup.
“Ditahun 2023, New York, Indonesia Investment Forum by Sectors Series akan terus diadakan bukan hanya setahun sekali namun setiap bulan dari Februari hingga November, karena kita harus fokus ke setiap sektor, karena faktanya pemain di tahun 2013, di Singapore, Hongkong dan New York. Pada September, Oktober dan November 2022, Indonesia Investment Forum akan resmi digelar di New York City untuk membantu menemukan Global Investor dalam berinvestasi di Indonesia,” tutup Christovita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri