Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Beda Nasib 3 Jendral yang Tangani KM 50 di Kasus Ferdy Sambo: Ada yang Dipecat, Naik Pangkat Hingga Jalani Penyelidikan

        Beda Nasib 3 Jendral yang Tangani KM 50 di Kasus Ferdy Sambo: Ada yang Dipecat, Naik Pangkat Hingga Jalani Penyelidikan Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua atau Brigadir J terus bergulir, terkini kasus tersebut menyeret sejumlah nama dari petinggi kepolisian, seperti Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Brigjen Hendra Kurniawan, Kapolda Sumatera Utara Irjen Panca Putra, dan Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta.

        Dari beberapa nama tersebut, ada beberapa jendral yang merupakan alumni KM 50.

        Tiga jendral yang menangani kasus KM 50 adalah Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Dudung Abdurrachman. 

        Baca Juga: Sempat Mesra dan Dukung Ferdy Sambo, Kapolda Metro Jaya Fadil Imran Ternyata Punya Kekayaan Segudang

        Ketiganya memiliki nasib yang berbeda, Brigjen Hendra Kurniawan resmi dipecat karena masuk dalam tujuh tersangka obstruction of justice atau upaya menghalangi proses hukum pembunuhan Brigadir J.

        Dalam unggahan videonya, istri Brigjen Hendri, Seali Syah sempat menyampaikan isi surat Ferdy Sambo, ia pun langsung memberi penegasan bahwa ada oknum yang sengaja membuat suaminya menjadi korban hoaks dalam upaya menghalangi proses hukum kasus pembunuhan Brigadir J.

        "BJP Hendra Kurniawan dikriminalisasi oleh oknum-oknum di institusi, mulai dari hoax ikut mengantar jenazah dan melarang buka peti hingga dikriminalisasi terkait CCTV," tulis Seali Syah.

        Baca Juga: Kasus Ferdy Sambo, Mimpi Buruk Pengacara Brigadir J Makin Mendekat dan Jelas Terlihat!

        "Apakah yang membuat 'oknum-oknum' tersebut melakukan ini semua? Seberapa banyak borok mereka yang disimpan oleh BJP Hendra Kurniawan selama berdinas belasan tahun di Biro Paminal hingga dikriminalisasi agar berdiam di Mako Brimob dan dibungkam?" pungkasnya.

        Sementra, di awal skenario terbunuhnya Brigadir J, Ferdy Sambo sempat menemui Kapolda Metro Jaya, Fadil Imran. Keduanya bahkan sempat berpelukan, menunjukan kedekatannya Fadil Imran sempat pula mencium kening mantan Kadiv Propam itu. 

        Mengenai keterkaitan Fadil Imran, kabar tersebut dibantah oleh Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo yang menegaskan belum ada konfirmasi terkait pemeriksaan terhadap Fadil Imran.

        Baca Juga: Hendra Kurniawan Terbukti Ikut Bantu Ferdy Sambo, Istrinya Pasrah: Ya Allah, Apa Aku Kurang Berbagi?

        “Sampai dengan hari ini belum ada informasi dari timsus (Tim Khusus),”  kata Dedi.

        Sedangkan kini, isu tak harmonis hubungan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dengan Kepala Staf TNI AD (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman mencuat ke publik. 

        Diawali dari kabar anak Jenderal Dudung yang disebut sempat gagal jadi taruna Akademi Militer (Akmil). Namun kini anak Dudung masuk jadi taruna Akmil.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: