Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kasihan Ukraina, Pertemuan Xi Jinping dan Vladimir Putin Ternyata Bukan Omong Kosong

        Kasihan Ukraina, Pertemuan Xi Jinping dan Vladimir Putin Ternyata Bukan Omong Kosong Kredit Foto: Sputnik/Kremlin/Ramil Sitdikov
        Warta Ekonomi, Moskow -

        Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin diperkirakan akan bertemu minggu depan di Uzbekistan. Beijing dan Moskow meningkatkan kerja sama ekonomi dalam menghadapi kecaman dan sanksi yang dipimpin Barat.

        "Kedua pemimpin akan bertemu di sela-sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang berlangsung 15-16 September," Duta Besar Rusia untuk China Andrey Denisov mengatakan kepada wartawan pada Rabu (7/9/2022), menurut kantor berita negara Rusia TASS.

        Baca Juga: Dubes Rusia buat Indonesia Mulai Bicarakan Rencana Putin Hadiri KTT G20 di Bali

        Pertemuan itu adalah sinyal terbaru dari hubungan yang memanas antara China dan Rusia, yang telah menyatakan persahabatan “tanpa batas” di tengah meningkatnya tantangan ekonomi di dalam negeri dan hubungan yang semakin tegang dengan Amerika Serikat dan sekutunya di luar negeri.

        Pada Selasa (6/9/2022), raksasa energi milik negara Rusia Gazprom mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan China untuk menyelesaikan pembayaran gas dalam yuan dan rubel, bukan dolar AS.

        Ini merupakan bagian dari dorongan oleh Moskow untuk mengurangi ketergantungannya pada sistem keuangan AS setelah dipukul dengan berbagai putaran sanksi atas perangnya di Ukraina.

        Pembicaraan Xi-Putin akan menjadi pertama kalinya kedua pria itu bertatap muka sejak Moskow menginvasi Ukraina, dan datang ketika pemimpin China itu diperkirakan akan memulai perjalanan luar negeri pertamanya sejak dimulainya pandemi COVID-19 dengan kunjungan. ke Kazakstan minggu depan.

        Pertemuan itu juga terjadi hanya beberapa minggu sebelum Xi diperkirakan akan mengamankan masa jabatan ketiga yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam kongres Partai Komunis yang berkuasa yang ditetapkan pada pertengahan Oktober.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: