Tuchel Akui Hatinya Hancur Pasca Dipecat Chelsea

Thomas Tuchel mengatakan dirinya merasa terhormat pernah menjadi bagian dari sejarah Chelsea. Ia mengatakan Chelsea akan selalu memiliki tempat khusus di hatinya.

Tuchel, dipecat sebagai pelatih setelah pertandingannya yang ke-100 berakhir dengan kekalahan dari Dinamo Zagreb. The Blues pun bergerak cepat menunjuk Graham Potter dari Brighton sebagai penggantinya.

Tuchel mengatakan dirinya sempat merasa "hancur" karena waktunya di Chelsea telah berakhir. Mantan pelatih Borussia Dortmund dan Paris St-Germain itu keluar dari Stamford Bridge setelah memenangkan tiga trofi dalam 20 bulan, termasuk Liga Champions 2020-21.

"Ini adalah salah satu pernyataan tersulit yang pernah saya tulis - dan itu adalah salah satu yang saya harap tidak perlu saya lakukan selama bertahun-tahun. Saya hancur karena waktu saya di Chelsea telah berlalu. berakhir," tulis Tuchel di twitter pribadinya, Senin (12/9).

Baca Juga: Dikontrak Lima Tahun, Chelsea Tunjuk Potter sebagai Pelatih

Ia mengatakan Chelsea sudah seperti rumahnya sendiri baik secara hubungan profesional maupun pribadi. Oleh karena itu Tuchel berterimakasih kepada semua staf, pemain dan pendukung. Mereka menyambutnya dengan baik.

Mantan pelatih Paris Saint-Germain (PSG) itu merasa bangga ketika berhasil mempersembahkan gelar Liga Champions dan Piala Dunia Antarklub. Tuchel merasa terhormat menjadi bagian dari klub ini.

"kenangan selama 19 bulan terakhir akan selalu ada. tempat khusus di hati saya," ujarnya. Di Liga Inggris, Chelsea duduk di posisi keenam klasemen sementara dengan nilai 10 poin dari enam pertandingan. Mereka meraih tiga kemenangan, dua kekalahan dan satu kali imbang.