WE Online, Jakarta - PT Martina Berto Tbk (MBTO) menyatakan bahwa saat ini pihaknya sudah mulai mengoperasikan pabrik jamu barunya di kawasan Cikarang, Jawa Barat.
Hal ini semakin memperkokoh langkah perusahaan untuk merealisasikan rencana diversifikasi bisnisnya. "Sebenarnya, awal tahun ini sudah beroperasi. Hanya saja produksinya masih kecil jadi belum bisa kami launching secara resmi," kata Corporate Secretary MBTO Desril Muchtar saat dihubungi di Jakarta, Kamis (5/2/2015).
Desril merincikan bahwa dalam melakukan pembangunan pabrik yang seluas empat hektare (ha) perusahaan menginvestasikan dana sebesar Rp 20 miliar.
"Lahan seluas satu ha diperuntukkan untuk bangunan fisik pabrik. Sementara, lahan sekuas tiga ha digunakan untuk perkebunan tanaman herbal yang menjadi bahan baku jamu yang nantinya akan dirpoduksi," ujarnya.
Desril menyebutkan pabrik tersebut memiliki kapasitas produksi sebesar 269 ton per tahun. Akan tetapi, pada tahap awal kapasitas produksi pabrik tersebut tidak akan langsung sebesar kapasitas pabrik.
Jika dihitung, harga produk kosmetik dan jamu herbal berbeda jauh. Ia mencontohkan bahwa jika sama-sama satu truk maka harganya tetap lebih mahal kosmetik dibandingkan jamu. "Jadi, kontribusinya tahun ini sekitar 2%," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: