Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Debat Panas Bandingkan Hasil Kinerja Jokowi dan SBY, Akhirnya Terungkap Siapa Pemenangnya!

        Debat Panas Bandingkan Hasil Kinerja Jokowi dan SBY, Akhirnya Terungkap Siapa Pemenangnya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno membandingkan kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam sektor pembangunan infrastruktur.

        Dirinya mengajak publik untuk menggunakan fakta dan data dalam membandingkan kinerja dari kedua tokoh tersebut.

        Baca Juga: Makin Panas, Jokowi Kena Sentilan Keras AHY: Utang Indonesia Meningkat Tajam, Capai Rp7.163 Triliun!

        "Infrastruktur misalnya, dalam dua periode pemerintahan Jokowi ini, pembangunan jalan tol sepanjang 1.540,1 km di seluruh Indonesia bisa diselesaikan dengan kurun waktu 7 tahun. Pembangunan infrastruktur Jokowi jelas jauh lebih baik," kata Adi.

        Adi menjelaskan, perkembangan pembangunan jalan tol itu sangat pesat dibanding pada masa kepemimpinan SBY.

        Adi menyebut, pada pemerintahan SBY pembangunan jalan tol tidak semasif itu.

        "Pembangunan ini sangat mencolok perkembangannya karena pada periode sebelumnya, pada masa presiden SBY sepanjang 189,2 km jalan tol baru rampung setelah pembangunan 10 tahun," tuturnya.

        Dari sisi pembangunan atau konstruksi bandara juga mencolok perbedaannya. Pada masa SBY, sebanyak 24 pembangunan bandara rampung dalam kurun waktu 10 tahun.

        Baca Juga: Hmmm...Yang Dijegal Jajaran AHY, Yang Terusik Anak Buah Megawati, Yang Panik Biasanya Manusia Curang

        Sedangkan pada pemerintahan sekarang, raihannya lebih dari itu.

        "Kemudian pada masa kepemimpinan Jokowi sebanyak 29 konstruksi bandara telah selesai dilakukan dan infonya menargetkan 9 konstruksi bandara lagi akan selesai pada 2023, sebelum periode kepemimpinan berakhir,” sambung Adi.

        Baca Juga: Makin Panas! PDIP Tantang SBY, Ayo Berani Gak Tempuh Jalur Hukum

        Bahkan, jika melihat hasil survei kepuasan publik kepada pemerintah, pembangunan infrastruktur menempati rangking pertama kepuasaan publik kepada Jokowi.

        Adi juga menyinggung pernyataan SBY yang menyebut Pilpres 2024 telah di-setting dua pasangan calon presiden. Menurutnya, hal tersebut merupakan pernyataan politik biasa menjelang pemilu.

        Baca Juga: Jokowi Mau Jadi Cawapres di 2024, Kok Makin Mirip Putin Yah?

        "Saat ini situasinya memang sedang hangat jelang tahun politik. Tapi kita semua harus tahu bahwa dua paslon terjadi sejak pilpres 2014 dan 2019 lalu. Tapi tak ada yang menuding itu hasil setting-an," sebut Adi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: