Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Terapkan Berpikir Kritis, Pengusaha Tidak Boleh Tergiur Kesuksesan Bisnis Orang Lain

        Terapkan Berpikir Kritis, Pengusaha Tidak Boleh Tergiur Kesuksesan Bisnis Orang Lain Kredit Foto: Unsplash/NordWood Themes
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pelaku usaha di era digital harus menguasi empat keterampilan, yakni critical thinking, creativity, collaboration, dan communication sehingga pengusaha tidak sekadar berjualan mengikuti tren.

        "Pengusaha tidak boleh berubah-ubah. Melihat tetangga binisnya bagus, langsung mengubah bisnis untuk cuan. Kita harus berpikir kritis, apa yang kita mampu. Tidak semua hal yang orang punya dan bagus di pasaran, bisa kita creating juga," kata Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri, saat webinar Makin Cakap Digital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, pada Rabu (28/9/2022), dikutip dari siaran pers yang diterima di Jakarta.

        Baca Juga: LinkAja Jalin Kolaborasi dengan EdenFarm dan Feedloop untuk Perluas Ekosistem Digital

        Kemudian, pengusaha juga harus selalu mencari tahu ide-ide baru yang bisa diberikan dan terbuka dengan perpektif berbeda. Misal, mempelajari pola konsumsi di beberapa daerah sehingga pengusaha dapat tahu cara pelayanan terbaik.

        Ismita menambahkan, perekonomian Indonesia sekarang ini sudah berbagi. Banyaknya pilihan tempat belanja membuat pelaku usaha harus mau turun. Mencari tahu apa yang dibutuhkan konsumen. Kalau tidak konsumen dapat diambil pesaing.

        "Ketiga ini akan komplet kalau kita punya komunikasi baik. Kita akan tertolong jika bisa mencerna informasi dengan baik dan bisa men-deliver komunikasi tersebut," kata Ismita.

        Pengguna internet di Indonesia pada tahun 2021 mengalami peningkatan. We Are Social mencatat kini pengguna internet di Indonesia mencapai 202,6 juta pengguna dengan 170 juta penggunanya menggunakan media sosial.

        Menurut Survei Literasi Digital di Indonesia pada tahun 2021, Indeks atau skor Literasi Digital di Indonesia berada pada angka 3,49 dari skala 1-5. Skor tersebut menunjukkan bahwa tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori Sedang.

        Sebagai respons untuk menanggapi perkembangan TIK ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi melakukan kolaborasi dan mencanangkan program Indonesia Makin Cakap Digital. Program ini didasarkan pada empat pilar utama literasi digital: Kemampuan Digital, Etika Digital, Budaya Digital, dan Keamanan Digital. Melalui program ini, 50 juta masyarakat ditargetkan akan mendapat literasi digital pada tahun 2024.

        Baca Juga: Tingkatkan Penjualan Bisnis Online Via Lalamove API Solution

        Webinar #MakinCakapDigital 2022 untuk kelompok masyarakat di wilayah Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan bagian dari sosialisasi Gerakan Nasional Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Siber Kreasi. Kali ini hadir pembicara-pembicara yang ahli di bidangnya untuk berbagi terkait budaya digital antara lain Pandu Digital Indonesia dan Business Coach, Ismita Putri; Dekan FIKOM UNITOMO, Dr. Harliantara, M.Si; serta mengundang Direktur LKP Indra Komputer, Pengajar, dan Relawan TIK, Anik Indrawati, S.Pd.

        Untuk informasi lebih lanjut mengenai program Makin Cakap Digital 2022 hubungi info.literasidigital.id dan cari tahu lewat akun media sosial Siberkreasi, bisa klik ke Instagram @siberkreasi dan @literasidigitalkominfo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: