Induk Usaha Baru Rumah.com Putuskan Lakukan Brand Repositioning PropertyGuru
Induk usaha Rumah.com, PropertyGuru Group Limited, perusahaan teknologi properti (PropTech) ini memperkenalkan merek usaha baru, 'PropertyGuru For Business' dengan menggandakan solusi inovatif yang akan memandu mitra usaha propertinya untuk mencapai tujuan bisnis mereka.
PropertyGuru For Business menyatukan penawaran PropertyGuru business-to-business (B2B) dan dirancang untuk memandu klien perusahaan seperti pengembang properti, agensi, bank, juru taksir, dan perencana kebijakan/kota. Termasuk solusi kepemilikan seperti PropertyGuru Finance, DataSense, Value Net, FastKey dan solusi acara.
PropertyGuru For Business akan memberikan sinergi dengan memanfaatkan data dan teknologi, untuk membantu semua klien perusahaan memanfaatkan peluang pertumbuhan baru dan mengoptimalkan efisiensi.
Selain itu, perusahaan juga mengumumkan brand repositioning “Di mana setiap langkah perjalanan Anda akan dipandu oleh Guru”, yang akan terpusat pada panduan untuk semua orang dalam ekosistem properti.
“Ini mengungkapkan misi Group untuk membantu pencari, penjual, dan pemilik properti membuat keputusan properti dengan percaya diri, melampaui 'pencarian properti' – sehingga akan menjadi 'Platform Kepercayaan' properti Asia Tenggara,” kata Chief Executive Officer and Managing Director, PropertyGuru Group, Krishnan, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (12/10/2022).
Baca Juga: Ikut Gairahkan Industri Properti, Rumah.com Beri Apresiasi ke Para Agen
Menurutnya, sebagai pemimpin pasar Asia Tenggara, Group bertindak berdasarkan tanggung jawab untuk membantu setiap orang dalam perjalanan properti mereka membuat keputusan dengan lebih percaya diri. “Kami memperkenalkan solusi data yang membawa transparansi, menggunakan inovasi kami dalam teknologi untuk memberikan efisiensi dan mendigitalkan pembelian dan penjualan properti, saat kami memandu semua pemangku kepentingan kami dalam perjalanan properti mereka,” terangnya.
Ia menururkan bila pihaknya bergerak melampaui 'pencarian properti' dan menawarkan lebih banyak solusi menyeluruh.
“Kami akan terus memperdalam investasi kami di bidang keuangan rumah, data, sistem operasi, dan banyak lagi – memungkinkan seluruh pihak terkait mendapatkan informasi dan perangkat yang tepat untuk membuat keputusan dengan percaya diri,” jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Director of Brand, PropertyGuru Group, Remona Duquesne, menuturkan bila reposisi merek perusahaan mencerminkan poros strategis ke dalam fase pertumbuhan baru Group yang menguraikan proposisi nilai perusahaan yang ditawarkan Group, melampaui pencarian.
“Kami ingin berada tepat di setiap langkah perjalanan properti, memberikan panduan di pasar yang penuh dengan kompleksitas, ketidakpercayaan, dan kecemasan. Kami akan menjadi pemandu itu,” ucapnya.
Reposisi merek baru lanjut Remona, mengusung 'Panduan' menyatukan semua unit bisnisnya. Tagline merek "We’ll see you home." mencerminkan arti yang berbeda dari 'rumah' bagi seluruh pihak (pencari, pemilik, agen, pengembang, bank, juru taksir) – bisa jadi tempat tinggal mereka atau ambisi dan tujuan pribadi mereka.
“PropertyGuru akan menawarkan lebih banyak produk, layanan, pengalaman, dan inisiatif pemasaran berbasis data dengan reposisi merek ini untuk memandu konsumen dan mitra sepanjang perjalanan properti mereka,” jelasnya.
Baca Juga: Yakini Perbankan Belum akan Naikan Suku Bunga, Summarecon Akui Industri Properti Mulai Bangkit
Country Manager Rumah.com, Marine Novita, mengatakan jika dengan brand repositioning ini, Rumah.com semakin berkomitmen untuk tidak hanya menyajikan listing properti tetapi juga halaman panduan seluk-beluk kepemilikan hunian, ulasan area, dan simulasi KPR yang akan memandu langkah setiap pencari hunian. Di Indonesia, tagline “We’ll see you home” diadaptasi menjadi “Arah menuju rumah”.
Di Indonesia, hasil survey Rumah.com Consumer Sentiment Study H2 2022 menunjukkan bahwa banyak pencari rumah yang bahkan tidak tahu apa saja aspek yang seharusnya mereka tahu tentang proses pembelian rumah.Survei tersebut mengungkap bahwa 71 persen responden merasa telah memiliki pengetahuan yang cukup dalam urusan pembelian hunian. Namun ternyata mereka belum sepenuhnya tahu aspek-aspek penting yang justru perlu mereka ketahui, nyatanya hanya 16 persen responden yang benar-benar tahu tentang seluruh aspek pembelian hunian.
Dari seluruh aspek pembelian hunian, yang paling tidak diketahui oleh responden adalah tidak mengetahui seputar biaya-biaya ekstra yang perlu mereka keluarkan saat membeli hunian seperti dinyatakan oleh 17 persen responden sementara 14 persen responden tidak mengetahui seputar aspek legalitas atau dokumen-dokumen penting dalam membeli hunian.
Selanjutnya 14 persen responden tidak mengetahui seputar skema pembiayaan atau program pemerintah yang bisa mereka ambil untuk membeli hunian dan 12 persen responden tidak mengetahui seputar pajak, seperti BPHTB, NJOP, atau PBB untuk hunian yang akan mereka beli nanti. Sedangkan 9 persen responden tidak mengetahui seputar kemampuan finansial dan persyaratan yang harus mereka penuhi untuk pembiayaan hunian serta 6 persen responden tidak mengetahui seputar cara memilih hunian yang tepat, seperti dari faktor lokasi, harga, tipe, dan lain sebagainya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: