Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tiga Heli Water Bombing Padamkan 1.219,93 Hektar Lahan di Riau

        Tiga Heli Water Bombing Padamkan 1.219,93 Hektar Lahan di Riau Kredit Foto: Antara/Rony Muharrman
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau mendata sebanyak 1.219,93 di Bumi Lancang Kuning terbakar sejak Januari 2022 hingga saat ini.

        Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal mengatakan, kebakaran sering terjadi pada wilayah yang jarang terjadi hujan.

        "Untuk luas kebakaran yang sedikit dibeberapa daerah, disebabkan intensitas curah hujan yang turun satu bulan terakhir, seperti di Pekanbaru," Kata Edy, Kamis (13/10)

        Edy mengungkapkan, kurangnya curah hujan di dua Kabupaten yakni Rohul dan Rohil, memudahkan api cepat menjalar."Untuk pemadaman kita menggunakan tiga unit helikopter milik BNPB, proses water bombing dilakukan ditempat-tempat yang sulit dijangkau petugas melalui jalur darat," jelas Edy.

        Edy mengatakan, tiga unit helikopter tersebut merupakan jenis MI-8 MTV, yang saat disiagakan di Lanud Rsn. Sedangkan rekapitulasi seluruh lahan seluas lebih kurang 1.219,93 hektar lahan di 12 Kabupaten/kota se Provinsi Riau.

        Paling luas terbakar berada di Kabupaten Rohul dengan luas 336 hektar dan di Rohil dengan luas 187 hektar. Sebaran lainnya terbakar seluas 150,89 hektar di Kampar, kemudian 150,70 hektar di Bengkalis dan 113,20 hektar di Pelalawan.

        Baca Juga: BPBD Kerahkan Dua Unit Helikopter Atasi Karhutla di Rohul dan Rohil

        Selanjutnya, seluas 85,50 hektar terbakar di Inhil,  sebanyak 79,25 hektar terbakar di Inhu. Kemudian, seluas 51,95 hektar terbakar.  Untuk di Kepulauan Meranti sendiri terbakar seluas 32,35 hektar dan masing-masing di Siak 18,06 hektar, lalu 14,53 hektar di Pekanbaru dan di Kuansing 0,50 hektar."Kebakaran sering terjadi pada wilayah yang jarang terjadi hujan," kata Edy.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Boyke P. Siregar
        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: