Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Waketumnya Tiba-tiba 'Jodohkan' Luhut Binsar dengan Anies Baswedan, NasDem Dibilang Arogan

        Waketumnya Tiba-tiba 'Jodohkan' Luhut Binsar dengan Anies Baswedan, NasDem Dibilang Arogan Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Nama Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan disebut cocok menjadi calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasional Demokrat atau NasDem, Ahmad Ali.

        Ali mengungkapkan ada beberapa nama yang berpotensi menjadi kandidat pasangan Anies. Kandidat yang berpotensi sebagai calon wakil presiden itu ada mulai dari Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, hingga Gubernur Jawa Timut Khofifah Indar Parawansa.

        Baca Juga: Guntur Romli Tuding Anies Jadi Penghancur Negara, Relawan: Justru Dia yang Tunjukkan Perilaku Itu

        Menurut Ali pribadi, dia menilai Luhut lebih cocok menjadi pendamping Anies dan akan mendukungnya. Luhut disebut bisa menjadi pelengkap Anies karena menurut Ali sosok Menko Marves itu memiliki kemampuan, karakter, dan jejaring yang kuat.

        Meskipun begitu, Ali secara tegas menyampaikan bahwa keputusan untuk cawapres ada di tangan Anies sendiri. Ali juga mengakui bahwa soal capres dan cawapres itu masih perlu diperbincangkan dengan calon partai politik koalisi.

        Misalnya, pada saat ini NasDem dikabarkan tengah menjajaki Demokrat dan PKS. Keinginan Demokrat untuk memasangkan Ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Anies pun turut disadari Ali. Sementara itu, mungkin PKS memiliki kepentingan lain di luar hal tersebut.

        Kabar tersebut pun sampai ke telinga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Umar Hasibuan alias Gus Umar.

        Baca Juga: Terlihat Kecewa Sama NasDem dan Anies Baswedan, Wanda Hamidah: Saya Tak Ingin Menzalimi Rakyat...

        Gus Umar lantas menanggapi hal tersebut, dia seketika menyinggung dan menyentil sikap Partai NasDem justru yang membuat peluang koalisi dengan PKS dan Demokrat makin jauh. Dia bahkan tak ragu menyebut NasDem arogan.

        "NasDem makin kesini makin arogan. Kebayang gak tiba-tiba PKS dan PD gak mau lagi gabung NasDem," ujar Gus Umar pada unggahan twitternya, @UmarHasibuann_ (21/10/2022).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: