- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Kemenhub Bantah Kritikan Ridwan Kamil yang Sebut LRT Palembang Sepi, Tidak Ada Penumpangnya!
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) buka suara setelah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebutkan Light Rail Transit (LRT) Palembang merupakan proyek gagal karena sepi penumpang. Menanggapi pernyataan tersebut, Kemenhub menyatakan volume penumpang kereta ringan itu telah melonjak signifikan khususnya setelah adanya angkot feeder.
Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Kementerian Perhubungan melalui Kepala Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) Ditjen Perkeretaapian, Dedik Tri Istiantara, di Palembang pada Senin (24/10/2022).
Baca Juga: LRT City Jatibening Hadirkan Stay G, Berikan Kesempatan Upgrade Investasi bagi Pemilik Properti
Dedik menuturkan peluncuran angkot feeder New Oplet Musi Emas yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) melalui BPKARSS bekerja sama dengan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah VII Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Bangka Belitung serta Dinas Perhubungan Provinsi Sumatera Selatan ini merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan keterjangkauan LRT Sumsel dalam melayani masyarakat Kota Palembang.
Dengan demikian diharapkan masyarakat akan semakin mudah menjangkau LRT Sumsel dari dan/atau ke rumahnya maupun untuk melanjutkan perjalanan ke tujuan masing-masing.
"Alhamdulillah peningkatan penumpang pasca-diluncurkannya angkot feeder ini mencapai 25%," ucap Dedik dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2022).
Baca Juga: Percepat Pembangunan Pelabuhan Patimban, Kemenhub Teken Kontrak Paket 6
Pernyataan Dedik tersebut didasari kepada data rata-rata penumpang harian yang meningkat menjadi 9.066 penumpang/hari sejak diluncurkannya angkot feeder (Juli-Oktober 2022) dari sebelumnya 7.239 penumpang/hari (Januari-Juni 2022). Sementara itu, peningkatan penumpang per stasiun mencapai 26% di Stasiun Punti Kayu, hingga 40% di Stasiun Asrama Haji.
Dedik menambahkan, antusiasme masyarakat dalam memanfaatkan LRT Sumsel dan menyambung perjalanan menggunakan angkot feeder mendorong Pemerintah untuk memperluas jangkauan layanan angkutan pengumpan tersebut. Dalam hal ini, Pemerintah akan menambah 5 (lima) koridor tambahan secara bertahap sehingga nantinya akan ada 7 (tujuh) koridor angkot feeder yang melayani penumpang LRT Sumsel.
"Layanan angkot feeder ini turut melengkapi integrasi antarmoda LRT Sumsel setelah sebelumnya terintegrasi dengan layanan bus BRT dan DAMRI," sambung Dedik.
Atas dasar besarnya antusiasme masyarakat tersebut, Plt. Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulmafendi menyampaikan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pihak yang sudah memanfaatkan LRT Sumsel sebagai moda transportasi sehari-hari.
Baca Juga: Ridwan Kamil Imbau Santri Berikan Kontribusi Nyata untuk Bangsa
"Hari ini tercatat jumlah penumpang yang terangkut oleh LRT Sumsel pada tahun 2022 hingga Oktober mencapai 2.352.714 penumpang, melonjak 47% dari tahun sebelumnya," urai Zulmafendi.
Meskipun belum menyamai tingkat okupansi sebelum pandemi, namun Zulmafendi optimis bahwa tren peningkatan tingkat keterisian LRT Sumsel ini akan terus berlanjut seiring dengan beragam program yang dijalankan oleh DJKA.
"Peningkatan jumlah perjalanan menjadi 94 perjalanan/hari juga telah kami lakukan sehingga hari ini dapat kita lihat bersama bahwa LRT Sumsel sudah dipenuhi oleh masyarakat Palembang yang ingin menuju tempat aktivitasnya, terutama pada jam-jam sibuk," tutur Zulmafendi.
Baca Juga: Kemenhub: Proyek Fase 4 MRT Jakarta Dilirik Pihak Korea Selatan
Zulmafendi juga menjelaskan bahwa DJKA melalui BPKARSS juga akan melakukan kolaborasi dengan berbagai stakeholder untuk mendorong penggunaan LRT Sumsel oleh masyarakat.
"Kami berharap beragam upaya yang kami lakukan ini dapat meningkatkan pengalaman perjalanan dengan LRT Sumsel sehingga moda transportasi ini menjadi andalan warga Palembang dan sekitarnya," pungkas Zulmafendi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rena Laila Wuri
Editor: Ayu Almas