Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Sukses atau Tidak Ngurusin Ekonomi Nggak Terlalu Berpengaruh pada Keterpilihan Prabowo Subianto di Pilpres 2024

        Jokowi Sukses atau Tidak Ngurusin Ekonomi Nggak Terlalu Berpengaruh pada Keterpilihan Prabowo Subianto di Pilpres 2024 Kredit Foto: Kemenhan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Hitung-hitungan potensi baik partai dan aktor politik menjelang pemilu 2024. Saiful Mujani Research and Conslting (SMRC) kembali merilis hasil survei merkea.

        Kali ini SMRC merilis surveinya berkaitang tentang Persepsi atas ekonomi memiliki pengaruh dalam pemilihan presiden, secara spesifik soal puas tidaknya pemlih pada penanganan masalah ekonomi dan pengaruhnya pada pilihan capres.

        Untuk diketahui, data survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dua tahun terakhir (2021-2022) menunjukkan ada 36,6 persen publik yang menyatakan kondisi ekonomi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya. Yang menyatakan lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 32,7 persen. Sementara yang menyatakan tidak ada perubahan sebanyak 26,7 persen.

        Salah satu kandidat capres kuat yakni menteri pertahanan Pabowo Subianto menurut survei SMRC tak terlalu mendapat efek dari Jokowi mampu mengurusi ekonomi ataupun tidak becus dalam mengendalikan hal tersebut.

        Baca Juga: Geger! Rocky Gerung Nggak Mau Anies Baswedan Menang Telak di Pilpres 2024, Alasannya Bikin Geleng-geleng Kepala: Saya Tidak Suka Anies...

        “Evaluasi ekonomi pada elektabilitas Prabowo tidak berpengaruh. Yang menyatakan ekonomi buruk atau jauh lebih buruk dan memilih Prabowo 33 persen, ekonomi baik atau jauh lebih baik 32 persen, tidak ada perubahan 33 persen,” demikian bunyi keteranagan pers SMRC yang diterima redaksi wartaekonomi.co.id, Kamis (3/11/22).

        Hal berbeda datang jika dilimpahkan pada sosok capres kuat lainnya yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.

        Anies dikatakan akan mendapat “angin segar” di pilpres 2024 yang mana pada pemilih yang kecewa dengan pengananganan masalah ekonomi oleh pemerintahan Jokowi, maka pemilih akan cenderung memilih Anies.

        “Dari yang menyatakan kondisi ekonomi lebih buruk atau jauh lebih buruk, terdapat 27 persen yang memilih Anies Baswedan. Sementara dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi baik atau lebih baik, keterpilihan Anies sebanyak 21 persen,” lanjut keterangan tersebut.

        Kebalikan dari Anies, sosok Ganjar akan lebih diuntungkan jika pemerintah saat ini dinilai mampu memnangani masalah ekonomi.

        Ada 27 persen yang menilai kondisi sekarang lebih buruk atau jauh lebih buruk yang memilih Ganjar. Sementara yang memilih Ganjar dari kalangan yang menilai kondisi ekonomi sekarang lebih baik atau jauh lebih baik sebanyak 33 persen. Yang menilai ekonomi tidak ada perubahan dan memilih Ganjar sebesar 26 persen.

        “Karena itu, efek dari evaluasi ekonomi ini adalah pertarungan antara Anies dengan Ganjar jika keduanya maju sebagai calon presiden,” kata pendiri SMRC Saiful Mujani.

        Baca Juga: 'Tsunami' Dukungan Rakyat ke Anies Baswedan Tak Terbendung, NasDem Malah Masih Main Aman, Rocky Gerung Kasih Pesan Serius: Golkar Membaca…

        Lebih lanjut dikatakan bahwa studi ini menemukan bahwa evaluasi atas kondisi ekonomi cenderung negatif pada Anies. Artinya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik cenderung akan menyerang Anies. Sebaliknya, yang menyatakan kondisi ekonomi baik akan memperkuat Ganjar.

        Ke depan, kata Saiful, kalau kondisi ekonomi kita semakin buruk, itu akan menguntungkan Anies dan akan menggerus pemilih Ganjar. Sebaliknya, semakin ekonomi membaik atau persepsi masyarakat tentang ekonomi semakin baik, maka Ganjar akan semakin kuat dan Anies akan menjadi semakin lemah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: