Wall's Kuatkan Komitmen Pastikan Produk Es Krim Halal dan Berkualitas Usai Sabet Top Halal Award 2022

Brand es krim produksi PT Unilever Indonesia Tbk, Wall’s, meraih penghargaan TOP HALAL AWARD 2022 yang diselenggarakan oleh Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) Marketing Research 2022.

Es krim Wall’s meraih posisi teratas kategori es krim dalam survei Top Halal Index 2022 yang dilakukan IHATEC Marketing Research, sebuah riset pasar halal terpercaya di Indonesia.

Baca Juga: Melihat Halal Sebagai Penguat Merek demi Meningkatkan Daya Saing

Penghargaan ini sebagai wujud konsistensi Wall’s membagikan kebahagiaan lewat produk es krim yang halal dan berkualitas, agar memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh konsumen di Indonesia melalui penerapan sistem jaminan halal dan thayyib ke semua produk dan pabrik Wall’s di Indonesia.

IHATEC Marketing Research menetapkan penilaian TOP HALAL AWARD 2022 secara kompetitif dengan mempertimbangkan kriteria penilaian sebagai merek yang paling diyakini kehalalannya oleh milenial.

Keberhasilan Wall’s meraih Top Halal Index di atas rata-rata indeks kategori, menunjukkan kuatnya persepsi dan keyakinan para milenial Indonesia terhadap komitmen halal dari Wall’s, baik dari informasi dan komunikasi kehalalannya, proses produksi, bahan baku, maupun dari sisi kemasan.

Bernardus Rendita Kusumo selaku Senior Brand Manager Wall’s mengatakan, “Saat ini, konsumsi produk halal bukan hanya sebagai kebutuhan, melainkan telah berkembang menjadi way of life bagi konsumen muslim yang setidaknya berjumlah 87% dari populasi Indonesia."

"Faktanya, 90% konsumen muslim di Indonesia pun mengakui bahwa kepercayaan mereka menentukan cara mereka memilih produk-produk keseharian, utamanya terkait kehalalan sebagai syarat mutlak dalam pemilihan suatu produk."

"Selain menjadi gaya hidup konsumen muslim, halal juga menjadi alternatif bagi konsumen non-muslim karena di dalamnya juga mengandung kebaikan, keselamatan, keadilan, kesehatan dan tak lupa gaya atau style.”

Selain memastikan produk yang dikonsumsi halal secara komposisi tidak mengandung bahan yang diharamkan, konsumen muslim juga mendambakan produk-produk yang bernilai thayyib.

Dalam hal ini thayyib mengandung makna bahwa makanan baik tidak mengandung bahan berbahaya dan terdapat gizi serta nutrisi yang mendatangkan kebaikan bagi tubuh.

Evrin Lutfika selaku Director of IHATEC mengatakan, “Sebagai barometer performance merek halal yang diukur oleh responden dari kalangan milenial Indonesia, penghargaan TOP HALAL AWARD 2022 merupakan wujud apresiasi atas komitmen Wall’s dalam menjaga kepercayaan masyarakat akan produk berkualitas dengan penerapan sistem jaminan halal yang menyeluruh, serta peran Wall’s dalam mengedukasi masyarakat Indonesia untuk mengkonsumsi produk aman, berkualitas dan halal. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah untuk brand Wall’s.” papar Evrin.

Penghargaan IHATEC didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) sebagai lembaga resmi yang terakreditasi untuk menjadi auditor produk halal sebagai tambahan rujukan bagi praktisi Halal di Indonesia.

IHATEC bersama BPJPH memiliki harapan untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen produk halal terbesar di dunia pada tahun 2024.

Survei TOP HALAL merupakan survei yang melibatkan 1.300 responden di 5 kota besar Indonesia, yaitu Jakarta, Semarang, Surabaya, Medan, dan juga Makassar. Sebanyak 84 kategori produk dan ratusan merek telah dilibatkan dalam survei ini melalui face to face interview sejak bulan Maret hingga April 2022.

Sesuai dengan purpose dari Wall’s dalam menghadirkan kebahagiaan bagi seluruh masyarakat, Wall’s terus melakukan berbagai program inspiratif dan meluncurkan inovasi produk terbaru seperti Wall’s Feast Pop (es krim sekali hap), Wall’s Silverqueen, Cornetto Rose, Magnum Cookies & Cream, dan Paddle Pop Milkies agar #SemuaJadiHappy.

“Wall’s berkomitmen untuk terus konsisten mengambil bagian dalam promosi dan sosialisasi produk halal, serta turut aktif mengedukasi masyarakat untuk memilih produk yang aman dan halal sesuai syariat Islam.” tutup Rendi.