Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Tak Hadiri HUT NasDem, Medsos Makin Panas: Ini Fakta! Jokowi Mulai Menjauh dari Paloh dan NasDem

        Presiden Tak Hadiri HUT NasDem, Medsos Makin Panas: Ini Fakta! Jokowi Mulai Menjauh dari Paloh dan NasDem Kredit Foto: Andi Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perdebatan muncul di tengah masyarakat buntuk tidak hadirnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam HUT Partai NasDem. Pasalnya, isu keretakan Jokowi dan Surya Paloh mencuat usai NasDem mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres. Apalagi, sebelum itu, Jokowi terpantau hadir dalam HUT Golkar dan Perindo.

        Meski begitu, akun @DendiSigit menjelaskan bahwa Presiden Jokowi masih ada kegiatan di luar negeri sehingga tidak bisa hadir di acara ultah Partai NasDem. Kata dia, RI1 ada kegiatan sampai tanggal 13 November 2022.

        Baca Juga: Berani Banget! Janji Surya Paloh: Jika Tidak Ada Tambahan Kursi NasDem, Saya Out. Catat!

        "Pasti tidak hadir. Karena Presiden Jokowi sedang berada di Kamboja dalam rangka mengikuti KTT ASEAN. Jadi nggak usah digoreng-goreng ya. Kita mesti fair dan realistis. Berpolitik boleh dan silakan, tapi yang santun dan logis," tutur @Tano_AWJ.

        Akun @Miduk17 mengatakan, tugas negara lebih penting daripada menghadiri ultah partai sehingga hal yang lucu bila Presiden Jokowi mengabaikan KTT ASEAN demi ultah @NasDem. "Semoga Paloh mengerti," ujarnya.

        Menurut @ZettaZahra2, ketidakhadi­ran Presiden Jokowi di acara ultah Partai NasDem justru bagus. Kata dia, bila Jokowi hadir, nanti NasDem dan Anies dicurigai melakukan deal politik dengan Jokowi karena yang jelas-jelas sudah deklarasi capres cuma NasDem.

        "Sebagai presiden, Jokowi tidak boleh mendukung capres-cawapres tertentu. Harus netral," tuturnya.

        Akun @mulyadi2028 mengungkap­kan, NasDem terpaksa mengubah acara ultah karena Jokowi tidak mau hadir, secara internal partai saja. Kata dia, bisa dibayangkan hambarnya acara NasDem tanpa dihadiri Presiden Jokowi, sekaligus memberi sambutan seperti partai koalisi lainnya.

        "NasDem mengubah acara. Padahal tahun sebelumnya Jokowi berpidato dengan semangat di ultah NasDem," ungkap @IlerItil.

        Akun @mang_uciem menilai, Presiden @jokowi pilih kasih. Soalnya, pada acara ultah @PartaiGolkar dan @PartaiPerindo, Presiden Jokowi datang. Namun, giliran ultah Partai @NasDem Presiden Jokowi tidak datang.

        "Pak Jokowi memang jago soal komu­nikasi dalam menyampaikan pesan-pesan kepada pihak-pihak lain yang ditujunya," ungkap @MudjimanAgus. "Tak menghadiri HUT NasDem adalah salah satunya. Sebab sebelumnya, beliau selalu hadir dalam HUT NasDem. Semoga Pak Surya Paloh menyadari kekeliruannya," lanjut @MudjimanAgus.

        Baca Juga: Keretakan Hubungan Jokowi-NasDem Makin Kentara, Surya Paloh Pasrah: Sekarang Terserah, Bola Ini Ada di Tangan Presiden

        Akun @ir_turnip mengungkapkan, semua masalah ini karena NasDem melakukan blunder. Menurutnya, Surya Paloh terlalu percaya diri mencalonkan Anies Baswedan. "Ini fakta, Jokowi mulai menjauh dari Paloh dan NasDem," katanya.

        Akun @bachrum_achmadi menye­salkan tidak hadirnya Jokowi di ultah Partai NasDem. Kendati begitu, memang tidak menjadi suatu kewajiban presiden harus hadir. Namun, jika karena Anies Baswedan, jelas ini bukan contoh pe­mimpin yang berjiwa besar.

        "Melainkan sifat kekanak-kanakan hanya karena perbedaan politik," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: