Batal Tuduh Rusia Sembarangan, Zelensky Tarik Kata-kata Soal Rudal Nyasar: Saya 100% Tidak Tahu

Presiden Volodymyr Zelensky telah melunakkan klaimnya bahwa rudal Rusia bertanggung jawab atas kematian dua orang di sebuah desa Polandia dekat perbatasan dengan Ukraina.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi kali ini. Kami tidak tahu 100%,” kata Zelensky mengakui pada Kamis (17/11/2022). 

Baca Juga: Pakar: Benarkah Ada Peran Zelensky di Balik Teka-Teki Rudal yang Jatuh di Polandia?

Dia menanggapi pertanyaan tentang insiden tersebut selama diskusi panel di forum Ekonomi Baru Bloomberg di Singapura, yang dia hadiri melalui tautan video.

“Tapi saya yakin ada rudal Rusia dan saya yakin kami meluncurkan rudal pertahanan udara,” tambahnya.

Insiden itu terjadi pada Selasa (15/11/2022) malam, saat Rusia menyerang sasaran di Ukraina dengan rentetan rudal. Zelensky menyatakan bahwa proyektil itu milik Rusia dan pendaratannya di wilayah Polandia merupakan serangan terhadap keamanan kolektif NATO, mendesak pembalasan.

Warsawa sejak itu mengumumkan bahwa senjata itu kemungkinan besar adalah rudal pertahanan udara Ukraina yang tersesat, tetapi reaksi awal Zelensky adalah menuding Moskow.

Militer Rusia mengatakan tidak menyerang situs mana pun di dekat lokasi desa dan gambar lokasi kecelakaan, yang diterbitkan oleh media Polandia, dengan jelas mengidentifikasi proyektil itu sebagai rudal pertahanan udara Ukraina.

Zelensky mengklaim selama panel Bloomberg bahwa militer Ukraina telah memberitahunya bahwa gambar tersebut tidak sesuai dengan senjata semacam itu. Dia mengklaim bahwa tidak ada yang bisa mengatakan dengan pasti asal muasal rudal itu, sampai penyelidikan penuh dilakukan.

Dia juga berterima kasih kepada pendukung asing Ukraina, yang menyalahkan Rusia atas kematian di Polandia, terlepas dari siapa yang menembakkan senjatanya. NATO dan beberapa anggotanya, termasuk AS, menyatakan bahwa Moskow bertanggung jawab karena telah meluncurkan rudal ke Ukraina.

Maria Zakharova, juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, mengatakan bahwa sikap Washington mungkin memberi petunjuk kepada warga AS tentang kebenaran umum penyelidikan Amerika.

"Pemerintah AS tidak peduli untuk mendapatkan hasil dalam penyelidikan," katanya.

"Pemerintah AS selalu memiliki seseorang untuk 'bertanggung jawab' atas dasar politik," imbuhnya.