Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polandia Sebut Rusia Dalangi Sabotase Rel Kereta Api Menuju Ukraina

Polandia Sebut Rusia Dalangi Sabotase Rel Kereta Api Menuju Ukraina Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Warta Ekonomi, Jakarta -

Polandia menyatakan bahwa aksi sabotase terhadap rel kereta dalam wilayahnya baru-baru ini kemungkinan besar didalangi oleh pihak intelijen dari Rusia.

Juru Bicara Menteri Layanan Khusus Polandia, Jacek Dobrzynski mengatakan bahwa otoritas kini tengah mengamankan bukti, mengumpulkan data serta memverifikasi informasi yang telah diperoleh sejauh ini.

Baca Juga: Panas Gegara Sanksi, Rusia Dorong Pertemuan Lanjutan Putin dan Trump

Sejauh ini, menurutnya seluruh indikasi mengarah pada Rusia. Moskow diduga menjadi dalang aksi sabotase terhadap rel kereta dalam rute menuju Ukraina.

“Semua mengindikasikan bahwa mereka yang memerintahkan aksi ini, dan itu mengarah pada intelijen dari Rusia. Kami sangat ingin mengetahui sejauh mana proses investigasi yang dilakukan polisi dan lembaga keamanan internal,” ujarnya, dilansir dari Reuters, Rabu (19/11).

Polandia juga menggelar rapat luar biasa baru-baru ini dengan melibatkan para komandan militer, pimpinan lembaga keamanan, dan perwakilan presiden untuk membahas dugaan serangan tersebut. 

Adapun Kremlin mengatakan bahwa tuduhan itu merupakan wujud dari Russophobia. Pihaknya mengatakan bahwa sabotase itu jelas-jelas dilakukan oleh dua warga dari Ukraina.

“Rusia dituduh atas seluruh bentuk perang hibrida dan langsung yang terjadi,” kata Juru Bicara Kremlin, Dmitry Peskov.

“Di Polandia, semua orang berusaha berlari mendahului negara-negara eurolainnya dalam hal ini. Dan Russophobia, tentu saja, berkembang di sana," tambahnya.

Baca Juga: PLN – Uni Eropa Sinergi Bangun Infrastruktur Listrik Hijau, Percepat Target NZE 2060

Sebelumnya, Jalur Warsaw–Lublin meledak usai terjadi setelah serangkaian aksi pembakaran, sabotase, dan serangan siber di Polandia. Hal tersebut dimulai sejak dimulainya perang dari Rusia-Ukraina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: