Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Jokowi Pasti Pilih Sosok Capres yang Siap Teruskan Proyek IKN, Orang PDIP Ragukan Anies Baswedan: Nggak Yakin Dia Lanjutkan

        Jokowi Pasti Pilih Sosok Capres yang Siap Teruskan Proyek IKN, Orang PDIP Ragukan Anies Baswedan: Nggak Yakin Dia Lanjutkan Kredit Foto: Antara
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Politikus PDIP, Adian Napitupulu, berpendapat bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki kepentingan dalam memilih kandidat calon presiden (capres) 2024. Pasalnya, saat ini Jokowi bersama jajaran pemerintahan tengah merampungkan pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

        Menurut Adian, wajar Jokowi ingin memastikan sosok yang akan menjadi Presiden penggantinya nanti akan melanjutkan mega proyek IKN Nusantara tersebut.

        Baca Juga: Kebutuhan Baja untuk IKN Capai 9,3 Juta Ton

        "Jokowi punya program pembangunan dan berbagai kebijakan. Seperti IKN, nah dia punya pandangan siapa orang yang bisa melanjutkan program itu nanti sebagai presiden berikutnya. Saya kira boleh-boleh saja," kata Adian seperti dikutip Suara.com dalam sebuah wawancara di Youtube Zulfan Lindan Unpacking Indonesia, Rabu (23/11/2022).

        "IKN itu kan multiyears, jangan sampai tahun 2025 program itu dihentikan. Jadi dia (Jokowi) cari calon yang memang melanjutkan itu, sah saja," sambungnya.

        Saat ditanya apakah jika Anies Baswedan terpilih sebagai Presiden nanti akan melanjutkan proyek IKN? Adian meragukan itu. Ia khawatir Anies justru berpotensi akan menghentikan proyek IKN Nusantara Jokowi bila jadi pemimpin di negeri ini.

        "Yang paling tahu Anies sendiri, tapi aku khawatir aja nggak lanjut. Aku kok nggak yakin sih," ujar dia.

        Menurut dia, Jokowi lebih memilih figur calon presiden 2024 yang memiliki pandangan sama untuk melanjutkan proyek IKN Nusantara.

        Baca Juga: Bantuan 141.400 Bibit Tanaman untuk IKN dari Purnawirawan TNI AD Diterima Menteri Basuki

        "Yang penting (sosok capres) punya pandangan yang sama tentang pentingnya IKN itu. Kan orang bisa berbeda-beda," tutur Adian.

        Nasib Proyek IKN

        Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden RI Wandy Tuturoong menanggapi isu proyek IKN Nusantara akan disetop setelah masa jabatan Presiden Joko Widodo berakhir. Menurutnya, pembangunan dan pemindahan IKN tak bisa berhenti begitu saja. Pemerintahan selanjutnya harus meneruskan karena pembangunan IKN dirancang berkelanjutan.

        "Dengan adanya UU itu salah satu upaya memastikan keberlanjutannya. Sebab Presiden, baik yang sekarang maupun yang akan datang harus menjalankan undang-undang ini," kata Wandy, Minggu (13/3/2022).

        Wandy mengakui bahwa proses pembangunan IKN banyak tantangan. Namun, ia yakin pemerintah akan berhasil.

        Baca Juga: Refly Harun Sebut Hobi Ruhut Sitompul Adalah Menghina Anies Baswedan: Tapi Gak Berani Kritik Istana!

        Wandy menjelaskan, UU IKN merupakan landasan hukum dan acuan untuk melaksanakan segala tahapan proses pembangunan dan pemindahan IKN.

        Selain itu, UU IKN juga mengatur skema pendanaan dan pengelolaan anggaran pendapatan dan belanja.

        "Pengaturan itu untuk memberikan aturan yang jelas bagi proses pembangunan IKN yang dilaksanakan hingga 2045," ujarnya.

        Ia menjelaskan, pembangunan IKN menempatkan Indonesia pada posisi yang lebih strategis.

        "Selain itu IKN menjadi percontohan bagi pengembangan kota berkelanjutan yang didorong oleh penerapan teknologi terkini," jelasnya.

        Baca Juga: Ruhut Sitompul Koar-koar Soal Anies Baswedan, Refly Harun: Kalau Diadu, Saya Yakin Hampir Seratus Persen Masyarakat Pilih Anies!

        Wandy mengatakan, pembangunan IKN dilakukan saat ini karena momentum yang pas.

        "Sebab momentumnya ya sekarang ini, saat pemerintah dan DPR bisa menghasilkan kesepakatan penting supaya ketimpangan Jawa dan luar Jawa bisa segera diatasi. Belum tentu momentum seperti ini akan datang lagi pasca 2024," tandasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: