Keluarnya Michael Sianipar dari PSI Disebut Rocky Gerung Bisa Ditiru Para Menteri Jokowi

Pengamat politik sekaligus akademisi, Rocky Gerung mengatakan keluarnya Ketua DPW PSI Jakarta, Michael Victor Sianipar bisa ditiru oleh para menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

“Jadi sebetulnya kalau kita lihat ya PSI kan dari awal juga saya betul-betul terangkan apa artinya solidaritas itu. Saya lihat kok teman-teman IPS itu pintar-pintar ya dan berakal semua itu karena kita bicara tentang bangsa dari anak muda, maka seluruh teori ditaruh di situ,” kata Rocky.

“Tapi kemudian saya anggap loh ini kok mulai jadi permainan uang aja. Harapan terhadap PSI itu harapan ideologis tapi ternyata PSI jadi oportunis, jadi pragmatis melakukan kampanye diam-diam yang disponsori oleh agenda-agenda pembelahan,” tambah dia. 

Baca Juga: Michael Sianipar Hengkang dari PSI, Rocky Gerung: Biar Sejarah Mencatat, Ada Partai yang Isinya Para Oportunis!

“Dan saudara Sianipar ini tentu ngerti dari awal keadaan itu, tapi karena dia ada di dalam dan akhirnya mungkin dia mencoba bertahan,” jelasnya. 

Menuurt Rocky, sebagai orang yang punya otak, punya etika maka ia tidak mungkin bertahan di partai yang dikarbit. 

“Jadinya PSI seperti sengaja menjadi partai  untuk sekedar di dipakai sebagai alat untuk menguji daya tahan nalar orang-orang bodoh. Dan orang-orang itu akhirnya tahu bahwa dia nggak mau dibodohi itu,” kata dia. 

“Kan kita tahu bahwa ya akhirnya PSI kerjaannya mengolok-olok aja dan mengelola dengan sinuasi agama juga dengan kedok pluralisme yang sebetulnya sangat fanatik terhadap suatu kelompok,” tambahnya.

Baca Juga: Keras! Gegara Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo? Rocky Gerung Sebut NasDem dan PDIP Pengecut: Rakyat Dijebak dalam Transaksi…

“Itu yang menerangkan kenapa dalam pikiran saya saudara Michael itu jadi bagus betul ya mengambil pilihan keluar dari situ (PSI). Karena saya tau juga banyak orang yang awalnya di situ (PSI) diam-diam keluar,” jelasnya.

Peristiwa keluarnya Michael ini kata Rocky juga bisa jadi contoh para menteri di kabinet Jokowi yang melihat hal yang sama.

“Yo di awal Pak Jokowi memang bagus. Tapi sekarang kan udah berubah itu, kenapa nggak keluar aja? Kenapa Sri Mulyani enggak keluar? atau Kenapa Mahfud MD nggak keluar?” tanyanya.

Baca Juga: Jokowi Nggak Pede dengan Calonnya Soal Teriak Ubanan dan Wajah Berkerut, Rocky Gerung: Besok Berubah Jadi yang Bisa Masak Nasi Goreng!

Etika dari Michael di PSI seharusnya kata dia menjadi standar etik dari kepemimpinan. 

“Jadi kalau dianggap ya Jokowi udah enggak ada gunanya, sebetulnya karena pak Jokowi udah banyak berbohong mengatakan oversubscribed ternyata media asing bahkan memberitakan udah berantakan ibukota negara baru itu, ya keluar saja,” ungkapnya.