Akui Anies Baswedan Kandidat Capres Terbaik dan Bakal Dapat 80 Persen Suara Umat Islam, Eggi Sudjana Masih 'Kesal' Gegara Ini, Apa Itu?
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Eggi Sudjana sempat jadi sorotan terutama dari para pendukung Anies Baswedan di mana ia mengkritik keras sosok Eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Pernyataan yang terlanjur tersebar itu pun diberi penjelasan oleh Eggi yang mengaku menganggap Anies layaknya seorang adik bahkan menyebut Anies sebagai kandidat capres yang terbaik.
“Secara personal Anies Baswedan adik saya, saya kagum, saya senang, kalau dibandingkan capres-capres lain, Anies Baswedan the best (terbaik),” ujar Eggy saat tampil di kanal Youtube Refly Harun, dikutip Selasa (6/12/22).
Eggi pun tak ragu menyebut bahwa sosok Anies Baswedan kini didukung oleh mayortitas umat islam di Indonesia.
Tak tanggung-tanggung, ia berani menyebut 80 persen suara umat islam mendukung dan berharap Anies bisa jadi pemimpin.
“Anies anugerah yang Allah berikan adalah daya dukung umat yang luar biasa. Kalau boleh saya klaim 80 persen lah umat islam di Indonesia ini senang dengan Anies atau berharap Anies jadi pemimpin,” jelasnya.
Meski demikian, Eggi menyinggung kritik-kritik yang ia lontarkan sebelumnya terkait Anies yakni soal Presidential Threshold (PT) 20 persen.
Ia menyebut Anies selama ini terkesan diam dan tak mau berjuang agar ambang batas menjadi 0 persen.
“Tapi apakah Anies berpura-pura atau tidak menyadari, yang saya lihat Anies enjoy dengan konotasi 20 persen, buktinya apa? Dia tidak membikin syarat apapun ketika NasDem mendukungnya, seharusnya dia bisa kakatakan ‘okey saya mau, tapi tolong kita fokus ke 0 persen’, nah itu yang saya maksud Anies egois,” jelasnya.
Terlepas dari Anies yang menurut Eggi belum bisa memuaskan 100 persen dari sisi sikap politiknya, Eggi mengaku tanpa ragu akan memilih Anies Baswedan dengan komposisi 3 besar kandidat saat ini (Prabowo dan Ganjar).
“Seandainya 0 persen tidak bisa dan hanya 3 calon itu maka resonansi saya tetap dalam pilihan memilih Anies, jelas keberpihakan saya. Karena apapun saya nggak suka kebijakan tadi, dia masih bisa bersahabat, dia masih adik kita, dia masih dalam konteks korps HMI tetap ‘HMI Kita’ yang nggak boleh kita pilih lebih pihak yang lain,” ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: