Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Amien Rais: Kekuasaan Dibangun dari Puing-Puing Kebohongan, Tiangnya Keropos Dimangsa Rayap, Tumbang!

        Amien Rais: Kekuasaan Dibangun dari Puing-Puing Kebohongan, Tiangnya Keropos Dimangsa Rayap, Tumbang! Kredit Foto: Instagram/Amien Rais
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais membacakan sebuah puisi karya Adhie M Massardi, puisi yang bernada satire itu menyasar pada kritik politik rezim yang menurutnya dibangun oleh 'puing-puing kebohongan'.

        Puisi dibacakan Amien Rais bersamaan dengan sejumlah tokoh-tokoh politik lain, seperti mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo Prabowo, Sekjen Partai Berkarya Priyo Budi Santoso, dan pengamat hukum Refly Harun.

        Dan berikut puisi dari Adhie M Massardi sebagaimana dibacakan oleh Amien Rais:

        SAJAK PENGANTAR PERGANTIAN KEKUASAAN

        Sebelum ayam berkokok

        Dan langit timur mandi cahaya jingga

        Aku dengar suara "gubrak!"

        Kekuasaan

        Yang dibangun dari puing-puing kebohongan

        Yang tiang-tiangnya keropos dimangsa rayap

        Tumbang!

        Maka setelah adzan subuh

        Tak ada lagi orang yang gaduh

        Mereka kian percaya apa kata ulama

        "Doa orang-orang tertindas

        Akan dikabulkan Tuhan dengan lekas!"

        Apalah artinya kemerdekaan tanpa kedaulatan

        Apalah artinya pemerintahan tanpa kepercayaan

        Apalah artinya kekuasaan tanpa menyejahterakan

        Apalah artinya jabatan tanpa kehormatan

        Jika setiap kata hanya dusta

        Jika kepada ikrar dia ingkar

        Jika kepada amanat dia khianat

        Cukup sudah masa susah

        Sesungguhnya pemimpin yang baik itu

        Bukanlah yang ada dalam pikiran rakyatnya

        Sehingga dalam survei-survei elektabilitas

        Selalu nangkring di baris paling atas

        Sesungguhnya pemimpin yang baik itu

        Yang rakyat ada dalam hati dan pikirannya

        Sehingga setiap nafas dan desah rakyatnya

        Mendorong setiap langkah kebijakannya

        Sesungguhnya persoalan rakyat itu nyata

        Sedangkan elektabilitas itu semu dan menipu

        Elektabilitas tak pernah membuat masalah tuntas

        Maka carilah pemimpin berintegritas dalam kapasitas

        Cukup sudah masa susah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: