Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KemenKopUKM Latih Pelaku UMKM Gula Semut Banyumas Tingkatkan Daya Saing Ekspor

        KemenKopUKM Latih Pelaku UMKM Gula Semut Banyumas Tingkatkan Daya Saing Ekspor Kredit Foto: KemenKopUKM
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menggelar pelatihan khusus bagi para pelaku UMKM gula semut di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, agar semakin berdaya saing untuk menembus pasar ekspor yang lebih luas.

        Deputi Usaha Mikro KemenKopUKM, Yulius, mengatakan Kabupaten Banyumas merupakan salah satu daerah penghasil gula semut atau gula kelapa terbesar di Jawa Tengah yang sudah menjangkau pasar ekspor.

        Baca Juga: KemenKopUKM Dorong UMKM Ikut Pelatihan Multinasional Agar Terus Tumbuh

        "Industri rumahan gula semut turut bertumbuh seiring dengan meningkatnya permintaan gula semut di pasar domestik maupun pasar global," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/12/2022).

        Untuk itu, KemenKopUKM untuk menggelar pelatihan bagi pelaku usaha gula semut di Banyumas agar daya saing mereka di pasar ekspor semakin meningkat. Pelatihan tersebut diselenggarakan dari 6-9 Desember 2022 di Banyumas.

        "Banyumas dikenal dengan gula kelapanya yang berkualitas serta merupakan salah satu kabupaten dengan produksi gula semut kelapa tertinggi di Indonesia. Diversifikasi produk gula kelapa menjadi gula semut yang dilakukan bahkan telah menembus pasar ekspor," katanya.

        Pelatihan yang diikuti 35 pelaku usaha gula semut ini bersinergi dengan benihbaik.com dan Dinas Tenaga Kerja, Koperasi, dan UKM Banyumas.

        Baca Juga: Febrio Kacaribu: Kemenkeu Ikut Sepakat Koperasi Tetap Diawasi Kemenkop, Bukan OJK

        Pelatihan ini juga menghadirkan ahli bidang ekspor dan pelaku usaha ekspor yang memberikan wawasan dan pola pikir bisnis ekspor bagi peningkatan kapasitas pelaku usaha gula semut.

        Lebih dari itu, ada materi pendukung lain mencakup tips membangun fondasi bisnis, Digital Marketing, Optimasi E-Commerce, Perencanaan Periklanan dan Penjualan, Selling Skill, Mencari Pembeli Potensial dari Luar Negeri, Penyiapan Produk, Perhitungan Harga, Pemasaran, Penjualan, Pembayaran, dan Dokumen Ekspor.

        Dalam pelatihan ini juga dilakukan Business Matching yang melibatkan Atase Perdagangan Indonesia di Canberra, Australia, Agung Harris Setiawan.

        Lebih lanjut, Yulius mengharapkan dalam pelatihan tersebut, pelaku usaha dapat memperoleh informasi tentang gambaran negara-negara tujuan ekspor baru. Dengan membuka akses pasar ke negara baru tujuan ekspor, maka akan dapat meningkatkan skala ekspor gula semut dari Banyumas.

        Baca Juga: Kemenkop-UKM: EFF 2022 Sukses Pertemukan 12 Startup dengan 42 Venture Capital Partners

        "Kementerian Koperasi dan UKM concern untuk pemberdayaan KUKMKM, salah satunya melalui kegiatan pengembangan kapasitas usaha mikro melalui pelatihan. Kali ini fokus pada pengembangan pasar baik lokal maupun ekspor di sektor pertanian khsususnya produksi gula semut," kata Yulius.

        Yulius mendorong peserta pelatihan memanfaatkan pelatihan yang berlangsung selama tiga hari tersebut untuk menambah wawasan, membangun inovasi, dan semakin mantap menjalankan usaha.

        Di samping itu, Yulius menekankan pentingnya beradaptasi dengan perubahan lingkungan yang ada dan menjalan kolaborasi atau jejaring dengan sesama pelaku usaha.

        Baca Juga: Dukung UMKM Masuk Rantai Pasok BUMN, Kimia Farma Jalin Kemitraan dengan Kemenkop UKM

        Usaha gula semut, dikemukakan Yulius, telah berkontribusi terhadap pergerakan ekonomi Provinsi Jawa Tengah termasuk berkontribusi bagi ekspor UKM nasional hingga mencapai 14,4%.

        Oleh sebab itu, dengan semakin meningkatnya ekspor gula semut, maka diharapkan berdampak pula terhadap pencapain target ekspor UKM nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: