Kredit Foto: Instagram/Heru Budi Hartono
Heru Budi Hartono kembali dapat sorotan terkait kepemimpinannya. Setelah lakukan pencopotan sejumlah posisi penting di Lingkup Pemprov DKI Jakarta dan BUMD, kini Heru buat gebrakan dengan megubah logo dan slogan yang sebelumnya diginakan saat kepemimpinan Anies Baswedan.
Mengenai fenomena Heru “Si Orangnya Jokowi” ini, Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun angkat suara. Menurut Refly, Heru sangat tidak sopan.
“Saya anggap nggak sopan, tidak dipilih tapi karya Anies semua mau dimusnahkan,” jelas Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Selasa (13/12/22).
Sebagaimana diketahui, pencopotan sejumlah jabatan diduga terkait dengan orang-orang yang sebelumnya dipercaya dan dipilih oleh Anies Baswedan. Belum lagi sejumlah kebijakan yang ikonik dari Anies dinilai mulai dibernagus seperti jalur sepeda dll.
Terlepas dari hal tersebut, menurut Refly dari kaca mata mandat dari rakyat, Heru tak ada apa-apanya dibandingkan seorang Anies yang dipilih langsung oleh rakyat.
“Soal prinsip berdemokrasi, pejabat yang dipilih itu Anies Baswedan dan dia sudah meninggalkan karya, karyanya itu paling tidak dihargailah,” ujar Refly.
Menurut Refly, selama kuang lebih dua bulan menjabat sebagai PJ Gubernur, Heru cenderung ingin memberangus jejak Anies Baswedan di Jakarta.
Hal ini menurut Refly meninggalkan konsekuensi bahwa kepemimpinan sebelumnya yakni Anies tidak melakukan apa-apa selama menjabat sebagai Gubernur.
“Dalam jangka waktu kurang dari dua bulan, dia sudah obrak-abrik semua peninggalan Anies. Jadi ada kesan ingin mengubah semuanya agar terkesan pemerintah sebelumnya tidak bekerja,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: