Jajaki Produksi Mobil Bareng Rusia, Iran Siap Bikin Gebrakan buat Barat

Teheran sedang menjajaki kemungkinan melakukan produksi mobil bersama dengan Moskow, ungkap Duta Besar Iran untuk Rusia Kazem Jalali.

Berbicara kepada wartawan pada Rabu, dia mengatakan bahwa kedua belah pihak sedang mendiskusikan masalah tersebut dan menyatakan harapan bahwa rencana tersebut akan terwujud.

Baca Juga: Hubungan dengan Rusia, Iran Blak-blakan: Tidak Ada Negara yang Bisa Mendikte

Jalali mencatat bahwa dua pembuat mobil besar Iran, Iran Khodro dan SAIPA, keduanya berpartisipasi dalam pameran suku cadang mobil di Moskow musim panas lalu, juga telah mengadakan pembicaraan dengan mitra Rusia.

Pada akhir November, kepala asosiasi pabrikan suku cadang mobil Iran, Mohammadreza Najafi-Manesh, mengumumkan bahwa Moskow dan Teheran telah menandatangani nota kesepahaman untuk ekspor mobil Iran ke Rusia senilai $300 juta.

Ia mengatakan Iran Khodro, produsen mobil terbesar di Timur Tengah, mengincar pasar Rusia menyusul eksodus merek Eropa, Amerika, dan Jepang.

Menurut data dari Badan Autostat Rusia, ada 10.400 mobil Iran Khodro di Rusia per Juli 2022, yang diwakili oleh model Samand (sedan Kelas C), sebuah mobil berbasis Peugeot 405.

Meskipun berada di bawah sanksi Barat selama beberapa dekade, Iran berhasil mengembangkan industri otomotifnya sendiri yang memenuhi permintaan domestik.

Negara itu juga terpaksa menghentikan ketergantungan pada impor mobil asing setelah suku cadang dan pasokan dihentikan ketika AS memberlakukan kembali sanksi terhadap Republik Islam itu pada 2018.