Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nggak Habis Pikir dengan Pihak yang Tuding Heru Budi Lagi 'Bersih-bersih' Jejak Anies, Orang PDIP: Coba Main Lebih Elegan

        Nggak Habis Pikir dengan Pihak yang Tuding Heru Budi Lagi 'Bersih-bersih' Jejak Anies, Orang PDIP: Coba Main Lebih Elegan Kredit Foto: Instagram/Gilbert Simanjuntak
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belakangan ramai diisukan tengah bersih-bersih jejak Anies Baswedan lewat sejumlah kebijakan, salah satunya mengganti pegawai Pemprov DKI dari era pendahulunya.

        Menanggapi hal itu, Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Gilbert Simanjuntak, justru menyebut pergantian pejabat adalah hal yang wajar dilakukan oleh semua pemimpin.

        Baca Juga: Langsung di Depan Heru Budi, Elit PDIP Nggak Ditahan-tahan: Kebijakan Pak Pj. Bikin Kegaduhan, Sangat Minus!

        Sebagaimana diketahui, Pj Heru Budi Hartono menggeser posisi Sekda Marullah Matali menjadi Deputi Kegubernuran. Tak hanya itu, beberapa direksi dan komisaris beberapa BUMD (Badan usaha milik daerah) DKI seperti PT Jakarta Propertindo dirombak habis-habisan.

        Gilbert meminta agar beberapa pihak yang keberatan dengan keputusan dibuat Pj Heru Budi Hartono, dapat disikapi secara bijak. Tak usah takut dan berlebihan.

        "Saya melihatnya justru ini playing victim kayak pura pura dizalimi. Jadi cukup," ucapnya pada tayangan Kanal YouTube Indonesia Lawyers Club dikutip pada Senin, (19/12/2022).

        Baca Juga: Sempat Bela Mati-Matian, Sekarang PDIP Kritik Heru Budi Habis-Habisan: Bikin Gaduh, Sangat-Sangat....

        Gilbert menambahkan, orang-orang yang berseberangan dengan Heru seharusnya menggunakan cara yang lebih elegan.

        "Coba bermain yang lebih elegan. Basi lah itu," tuturnya.

        Bagi Gilbert pribadi, sosok bakal calon presiden 2024 tersebut merupakan masa lalu yang akan dilupakan orang seiring berjalannya waktu, khususnya bagi warga DKI Jakarta sendiri. 

        Tidak ada satupun pemimpin yang bertahan namanya sesudah tak lagi menjabat. Bagi Gilbert,  itu adalah hal yang alami dan akan dirasakan oleh semua pemimpin.

        Baca Juga: Heru Budi Banjir Kritik Gara-Gara Aksi Bersih-Bersih, Gerindra: Apa Bedanya Sikap Anies ke Ahok Dulu? Sama Aja!

        "Tidak ada pejabat satupun yang bertahan namanya sesudah dia tidak menjabat, itu alami. Bagaimana agar tidak memudar? Yaitu urusan partai yang bawa dia lah," ungkapnya.

        Selain itu, Gilbert menegaskan bahwa, perombakan beberapa pejabat di DKI juga mendapat persetujuan dari Presiden Jokowi.

        "Jadi tidak ada yang masalah, di sini yang masalah adalah karena kita bikin masalah. Ini semua proses normal," cetusnya.

        Baca Juga: Tanda-tanda Penghapusan Jejak Anies Baswedan di Jakarta Mulai Terlihat, Heru Budi Jadi Penyebabnya

        Sementara itu soal pergantian tagline 'Jakarta kolaborasi' menjadi Jakarta Sukses untuk Indonesia' juga bukan suatu hal yang salah.  Menurut dia, setiap pejabat berhak memiliki harapan baru.

        "Apakah tagline yang dihapus itu salah? Loh dia punya impian kan. semua pejabat punya mimpi, ya tentu ganti harapan ya ganti slogan. Apa yang salah di situ," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: