'Jadi Minoritas', Anies Baswedan Dicolek Loyalis Ganjar Pranowo: Pendukung Petamburan Bisa Kelabakan
Pegiat Media Sosial Mazdjo Pray terkekeh mendengar soal penyematan nama Yohanes kepada Anies Baswedan.
Dirinya habis-habisan menguliti mantan menteri pendidikan tersebut akan hal tersebut. Sampai menanyakan bagaimana rasanya menjadi minoritas.
Baca Juga: Sebut Hadiri Pernikahan, Eh Anies Baswedan Ketahuan Bersafari di Solo, Beneran Kampanye Terselubung?
"Selamat dengan nama baru yang sekarang melekat di bapak. Gimana rasanya pak jadi minoritas?" ucapnya seperti dikutip dari channel YouTube Cokro TV.
Ia menduga pendukung Anies Baswedan kelabakan terhadap hal tersebut kendati di media sosial para pendukung tampak senyap.
Pria yang dikenal sebagai loyalis dari Ganjar Pranowo ini sampai mengatakan manuver dari Anies akan membuat pendukungnya kepanasan.
"Memang heboh di dunia maya, pendukung Anies aja yang senyap. Mungkin juga kelabakan. Terutama pendukung jalur Petamburan," ujar Mazdjo.
Baca Juga: Tak Ada 'Bekingan', Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Gak Bakalan Jadi Next Jokowi: Sesederhana Itu!
Diketahui, sebuah video singkat yang memperlihatkan Anies Baswedan diberi nama Yohanes oleh pemuka agama di Papua ramai jadi sorotan.
Dalam video singkat yang salah satunya diunggah oleh akun Twitter Komunitas Katolik Garis Lucu, Anies Baswedan yang datang di depan sebuah rumah doa di Papua, disambut oleh seorang pemuka agama setempat.
Baca Juga: Walau Kehujanan, Semangat Relawan Ganjar Pranowo Tak Padam Saat Bagikan Sembako ke Warga di Tangsel
Ia kemudian dikalungkan sebuah noken lalu sang pemuka agama itu memberikan nama Yohanes kepada Anies Baswedan.
Baca Juga: Tak Ada 'Bekingan', Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan Gak Bakalan Jadi Next Jokowi: Sesederhana Itu!
"Anak kami Anies datang di Rumah Tuhan dengan nama Yohanes," ucap sang pemuka Agama di hadapan Anies Baswedan yang disambut ucapan amin oleh orang di sekitarnya dan disertai tepuk tangan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar