Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Disorot Tajam Jokowi, Nasib NasDem Macam Anies Baswedan Saja: Direshuffle Bukan karena Kinerjanya...

        Disorot Tajam Jokowi, Nasib NasDem Macam Anies Baswedan Saja: Direshuffle Bukan karena Kinerjanya... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua Umum Konfederasi Nasional Relawan Anies (KoReAn), Muhammad Ramli Rahim menyorot tajam isu perombakan kabinet yang ditenggarai karena tak baiknya hubungan NasDem dan Joko Widodo.

        Dirinya keheranan dengan hal tersebut karena menurutnya Jokowi masih mendapatkan dukungan dari partai besutan Surya Paloh tersebut.

        Baca Juga: Blunder! Anies Baswedan Dikasih Nama Yohanes, Ade Armando Tuding Pemberi Berasal dari Gereja dengan Ajaran Sesat

        Menurutnya, kepala negara saat ini itu sedang menimbang apakah NasDem benar-benar akan diturunkan atau tetap bertahan.

        "Reshuffle itu salah satu konsekuensinya. Tapi saya kira Presiden Jokowi masih menghitung untung ruginya kalau Nasdem keluar kabinet. Tapi sebenarnya keberadaan Nasdem di koalisi adalah untuk mendukung Jokowi, bukan presiden setelah Jokowi," kata Ramli Rahim, Rabu (28/12/2022).

        Ramli menjelaskan berdasarkan jejak rekam beberapa presiden, hampir tidak ada presiden yang mengurusi calon presiden berikutnya.

        "Baru Pak Jokowi ini yang mungkin kelihatan cukup repot mengurus calon presiden selanjutnya," jelasnya.

        Baca Juga: Isu NasDem Akan Kena Depak Kian Menggelora, Tanda Hubungan Surya Paloh dan Jokowi Tak Baik-baik Saja

        Tak sampai di situ, Ramli juga menyebut selama menjabat hampir 10 tahun, Jokowi melakukan reshuffle tanpa ada ukuran atau parameter kinerja. Jadi orang diberhentikan bukan karena kinerjanya.

        "Misalnya Anies Baswedan yang diberhentikan sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Apa masalahnya dari sisi kinerja. Berdasarkan presepsi publik, Anies tidak pernah keluar dari tiga besar. Perencanaannya berjalan baik, penataannya bagus," sebutnya.

        Baca Juga: Jokowi Naik Altar Kudus Saat Perayaan Ekaristi, Tokoh Papua: Sebagai Orang Katolik Saya Mengecam!

        "Saat itu saya ketua IGI, saya tanya ke guru, praktisi pendidikan, akademisi semua mengatakan kinerja Anies tidak bermasalah. Jadi menurut saya Anies kena reshuffle bukan karena kinerjanya buruk," lanjutnya.

        Malah ada menteri yang kinerjanya tidak jelas tapi tetap dipertahankan. Jadi reshuffle selama Jokowi tidak berkaitan dengan kinerja, tapi murni politik. Kecuali karena menterinya tersangkut kasus hukum. Itu kan persoalan integritas, bukan kinerja. Soal dukungan Nasdem ke Anies Baswedan, Ramli mengatakan seperti mengambil risiko.

        Baca Juga: Cek Fakta! Benarkah Anies Baswedan Dikasih Nama Yohanes dari Gereja Kristen Papua yang ‘Menghalalkan’ Hubungan Badan Sesama Jemaat?

        "Saya yakin Surya Paloh beserta seluruh jajarannya sudah memikirkan matang apapun risiko ke depan yang bakal terjadi. Termasuk ketika Nasdem sedang ancang-ancang membentuk koalisi perubahan yang didalamnya terdapat partai oposisi pemerintah saat ini, PKS dan Demokrat. Dalam setiap keputusan selalu ada konsekuensinya," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: