Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Korbankan Kejujuran Demi Jabatan, Rocky Gerung Blak-Blakan: Mahfud MD Haus Kekuasaan!

        Korbankan Kejujuran Demi Jabatan, Rocky Gerung Blak-Blakan: Mahfud MD Haus Kekuasaan! Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung kembali mengkritik Menkopolhukam, Mahfud MD. Sebagai perwakilan akademis yang memahami hukum dan duduk di Pemerinntahan, Mahfud tidak bersuara banyak mengenai Perppu Cipta Kerja.

        Di akun YouTube miliknya, Rocky Gerung bersama Hersubeno Arif mengungkit pernyataan Mahfud MD yang menegaskan jika ia bukan menteri, ia pun akan menolak Perppu tersebut.

        Dengan pernyataan di judul berita tersebut, Rocky Gerung kembali menegaskan jika Mahfud MD ternyata lebih haus dan rakus kekuasaan. Hal itu karena pernyataan tersebut, Rocky Gerung menyebut jika Mahfud lebih memilih menjadi pembohong dari kejujuran adanya Perppu yang busuk bagi kehidupan berdemokrasi.

        Baca Juga: Mahfud MD Kesal Selalu Salah di Mata Said Didu, Eh Dapat Balasan Menohok: Kalau Gak Gitu, Gak Bakal Dipecat!

        "Itu pernyataan jika saya bukan menteri, maka akan menolak Perppu. Itu sudah jelas, Menteri Mahfud sebagai menteri, hati nuraninya terganggu," ujar Rocky.

        Namun Mahfud ini menegaskan karena berada di barisan pemerintah, ia tidak bisa berbuat penolakan.

        "Sekarang berarti kita menilai Mahfud haus kekuasaan. Dia lebih memilih kebohongan ketimbang etis kejujuran akademisnya. Dia tahu jika Perpu itu buruk bagi demokrasi, ia paham soal keadilan namun karena sedang menjadi menteri tidak bisa. Itu artinya, jabatan lebih berharaga dari nilai kebenaran," beber Rocky Gerung.

        Dengan catatan demikian, Rocky memastikan rakyat akan mencatat jika Mahfud MD pernah membandingkan kejujuran dengan kekuasaan. Sayangnya, Mahfud memilih kekuasaan.

        "Itu tanda orang rakus kekuasaan," tegas Rocky.

        Selain Mahfud MD, Rocky juga mengkritik sosok Sri Mulyani yang dinilai memahami soal prinsip keadilan dan demokrasi ekonomi, namun tidka banyak berbuat banyak.

        Baca Juga: Kasus Formula E Kembali Diulik untuk Lumpuhkan Anies Baswedan, Rocky Gerung: Padahal Ganjar Pranowo Terjerat Kasus E-KTP!

        "Sebagai yang menjadi sosok akademisi dan duduk di Pemerintahan, artinya Mahfud MD sudah mengakui pilihan kekuasaannya ketimbang etis kebenaran akademis, sementara Sri Mulyani belum," sambung ia.

        Rocky mengakui awalnya ia termasuk yang sangat mendukung Mahfud menjadi Presiden RI, karena sosoknya yang paham demokrasi, hukum, dan keadilan baik secara teoritis dan praktis.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Lestari Ningsih

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: