Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Raup Rp4,13 Triliun dari Right Issue, Erick Thohir: BBTN Siap Lipatgandakan Pembiayaan Properti

        Raup Rp4,13 Triliun dari Right Issue, Erick Thohir: BBTN Siap Lipatgandakan Pembiayaan Properti Kredit Foto: BUMN
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Emiten bank milik negara yang fokus pada pembiayaan properti, BBTN atau PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), sukses meraup dana segar sebesar Rp 4,13 triliun. Dana ini diperoleh dari hasil penambahan modal melalui hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue.

        Aksi korporasi ini terbilang sukses karena pemegang saham publik langsung memesan hingga melampaui target awal atau oversubscribe sebesar 1,6 kali.

        Baca Juga: Tergolong Langka, ini Tiga Fakta Menarik Rights Issue BBTN

        Atas pencapaian ini, Menteri BUMN Erick Thohir menyebutkan hasil right issue itu akan memperkuat permodalan BBTN. Dengan penambahan modal tersebut, BBTN dapat melipatgandakan kemampuan pembiayaan perumahan.

        Sebelumnya, dalam 5 tahun terakhir, BBTN mampu menyalurkan kredit perumahan pada 800.000 unit properti. Setelah adanya penambahan modal, BBTN diperkirakan dapat membiayai hingga 1,32 juta unit rumah.

        Menurut Erick, oversubscribe right issue BBTN merupakan bukti kepercayaan publik pada masa depan bank yang berpusat di Jalan Harmoni, Jakarta itu.

        Baca Juga: Disambut Antusias, Rights Issue BTN Oversubscribed 1,6 Kali

        Sumber dana dari Right Issue juga menunjukkan kualitas permodalan BBTN menjadi semakin tinggi karena bank ini tidak menggantungkan diri pada utang.

        "Dengan demikian, BBTN semakin sehat dan semakin memiliki energi untuk terus ekspansi," ujar Erick.

        Berjalan Lancar

        Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo, mengatakan hasil right issue itu patut disyukuri. Pasalnya, jumlah permintaan sangat tinggi.

        "Kami sangat bersyukur, proses rights issue BTN berjalan lancar. Jumlah permintaan yang masuk juga sangat tinggi, sehingga rights issue BTN ini mengalami oversubscribed sekitar 1,6 kali," ujar Haru.

        Baca Juga: Laba Meroket, Aset BTN Diprediksi Tembus Rp400 Triliun di 2022

        Haru sangat berterima kasih kepada Pemerintah, pemegang saham publik, dan stakeholder lainnya yang telah mendukung proses rights issue perseroan sehingga berjalan lancar dan sukses.

        Kelebihan permintaan rights issue Bank BTN merupakan kepercayaan yang besar dari para pemegang saham Bank BTN terhadap kinerja perseroan.

        Baca Juga: Tahun Depan, BTN Incar Penyaluran KPR FLPP dan Tapera Sebanyak 182.250 Unit

        Menurut Haru, BTN akan menjaga kepercayaan dari pemegang saham dengan menghasilkan kinerja yang terus bertumbuh positif dan berkelanjutan. Salah satu tolok ukur kinerjanya antara lain dengan memperbesar kapasitas penyaluran pembiayaan perumahan dari sebelumnya 800 ribu unit selama lima tahun menjadi 1,32 juta unit.

        Untuk mendapatkan tambahan modal itu, BBTN menerbitkan 3,44 miliar saham baru seri B yang setara dengan 24,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dengan harga pelaksanaan Rp1.200, BBTN akan mendapatkan tambahan modal sebesar Rp4,13 triliun pasca Right Issue ini selesai.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: