Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Rocky Gerung Sebut Megawati Mempermainkan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo dengan Apik

        Rocky Gerung Sebut Megawati Mempermainkan Presiden Jokowi dan Ganjar Pranowo dengan Apik Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik dan akademisi, Rocky Gerung menyebut Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri berhasil mempermainkan banyak lembaga survei, Ganjar Pranowo hingga Presiden Jokowi sendiri. 

        Rocky mengatakan itu setelah mendengar isi pidato Megawati dalam acara HUT ke-50 PDI Perjuangan yang digelar di Jakarta International Expo (JIExpo), Jakarta, Selasa (10/1) kemarin. 

        Ia menyebut, di awal pidato Megawati seperti menekankan bahwa dirinyalah pewaris atau pemegang ‘trah’ Soekarno yang paling sah. 

        Baca Juga: Mardani Ali Sera Ungkap Presiden Jokowi Tunjukkan ‘Gelagat’ Tidak Nyaman Selama HUT ke-50 PDIP

        “Saya mendengar itu dan kita punya insting selalu bawa Megawati, dia matang. Terlepas kontroversi yang sering terlontar,” kata Rocky, dikutip dari kanal YouTube Rocky Gerung pada Kamis (12/1/2023).

        “Dari kemarin kita lihat ibu Mega tetap ingin ingatkan bahwa dia itu adalah anak ideologis dari Bung Karno,”  ujar Rocky. 

        Menurut Rocky, hampir sepanjang uraian pidato, Megawati selalu membawa Soekarno dalam pikirannya. 

        Baca Juga: Nyatakan Jokowi Tak Berdaya Tanpa PDIP, Megawati Malah Jadi Bulan-bulan: Bukannya Kebalik Ya...

        “Kita mau sebetulnya memang apapun PDIP itu adalah fakta politik identitas,” tambahnya. 

        Politik identitas pertama kata Rocky yaitu Soekarnoisme dan Megawati adalah orang yang tidak peduli dengan yang lain.

        Megawati kata Rocky juga udah ngerti bahwa ada surveyor yang dimaksudkan untuk mendorong Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Pengumuman Capres PDIP Bukan Halangan Bagi Gerindra: Kami Bisa Umumkan Kapan Saja!

        “Semua surveyor itu orkestrasinya dibuat di Istana,” ujar Rocky.

        “Dan justru karena pengertian itu, Megawati mempermainkan akhirnya lembaga-lembaga survei itu. Bahkan mempermainkan Pak Jokowi. Mempermainkan Ganjar. Jokowi dibully-habis-habisan di situ,” tambahnya Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: