Elektabilitas Prabowo di Jawa Timur Meningkat, Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo Bersaing Ketat, Bagaimana Anies Baswedan?
Hitung-hitungan peluang mengenai Pilpres 2024 terus dilakukan sejumlah lembaga survei. Mengenai perkembangan yang ada, Lembaga Survei Nasional (LSN) mencatat elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur (Jatim) menguat.
Peneliti senior LSN Gema Nusantara Bakry menyebut Jatim tetap akan menjadi medan pertempuran (battleground) paling keras dari para capres seperti dua pilpres sebelumnya.
Pada Pilpres 2024, pertarungan sengit itu diprediksi akan terjadi antara Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo.
Menurut Gema, pada semua pemilihan presiden sebelumnya, capres yang bisa menguasai Jawa Timur selalu memenangkan pilpres.
"Jawa Timur selain menjadi battleground paling sengit juga akan menjadi daerah penentu kemenangan seorang capres," ujar Gema dalam rilis survei LSN sebagai siaran pers, Sabtu (14/1). Dari hasil survei LSN terbaru, jika Pilpres hanya diikuti tiga capres maka Prabowo dan Ganjar bersaing ketat menjadi pemenang.
Tercatat, 42,1 persen responden mengaku akan memilih Prabowo, sementara 41,9 persen memilih Ganjar. Lalu, 13,5 persen menjatuhkan pilihan kepada Anies Baswedan. Ada 2,3 persen sisanya belum memiliki pilihan (undecided).
Hasil survei LSN menggambarkan Ganjar unggul atas Prabowo dan Anies di daerah-daerah Mataraman atau beberapa kabupaten/kota di bagian barat Provinsi Jatim, sedangkan Prabowo mendominasi di Madura dan daerah-daerah tapal kuda.
"Jika koalisi Partai Gerindra dan PKB terus berlanjut dan Prabowo didampingi calon wakil presiden yang disukai nahdiyin, bukan tidak mungkin untuk pertama kalinya Prabowo akan menang di Jawa Timur sekaligus menang secara nasional," ujar Gema.
Dia menjelaskan isu bakal majunya pasangan Prabowo-Khofifah yang sempat beredar belum lama ini cukup mendongkrak elektabilitas Prabowo di Jatim.
Artinya, kata Gema, Khofifah effect terlihat masih cukup kuat di Jatim dan itu dapat menjadi faktor penentu capres mana yang akan unggul di provinsi paling timur Pulau Jawa itu.
Selain faktor Khofifah effect, Gema menyebut kehadiran Prabowo dalam acara Sinau Bareng Mbah Nun dan Kiai Kanjeng beberapa waktu lalu terlibat berdampak positif pada elektabilitas Prabowo di Jatim.
"Pengaruh Emha Ainun Nadjib (Cak Nun) di kalangan kaum muda nahdiyin yang cukup besar dapat dikapitalisasi dengan positif oleh Prabowo untuk mengangkat tingkat keterpilihannya di Jawa Timur," ucap Gema.(fat/jpnn)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: