Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kemarin Ganjar Pranowo, Kini Disebut Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan, Yenny Wahid: Duh Enak Lagi...

        Kemarin Ganjar Pranowo, Kini Disebut Berpeluang Jadi Cawapres Anies Baswedan, Yenny Wahid: Duh Enak Lagi... Kredit Foto: Twitter/Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Bursa pencapres untuk Pilpres 2024 terus berlangsung dan jadi perhatian publik. Mengenai perkembangan yang ada, Putri kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid atau Yenny Wahid, digadang-gadangkan berpasangan dengan Anies Baswedan sebagai Capres Cawapres di Pilpres 2024.

        Yenny Wahid memberi tanggapan terkait kabar dirinya dilirik sebagai cawapres atau pasangan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti.

        Namanya muncul seperti disampaikan Ketua DPP Partai Nasdem, Effendy Choirie atau Gus Choi.

        “Duh enak lagi, kemarin Pak Ganjar, sekarang Pak Anies, ya masyaallah,” kata Yenny menjawab kabar dirinya dipasangkan dengan Anies, Senin (16/1/2023).

        Baca Juga: Khawatir Perilaku Kekuasaan Menyimpang, Soekarnois Putuskan Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden: Santun, Cerdas, dan Sabar!

        Menurut Yenny, hal itu adalah urusan internal Partai Nasdem.

        Dirinya saat ini masih fokus pada tugas yang diberikan oleh Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ketua pelaksana harlah yang akan berlangsung di Kota Solo.

        “Nah itu kan urusan internal Nasdem. Saya harus fokus kepada amanah yang diberikan kepada saya jadi ketua OC (Organizing Commite) satu abad NU. Ini harus sukses dulu,” katanya.

        “Jadi yang lain-lain itu sampingan ajalah. Tentu mengapresiasi Nasdem, tetapi itu dibahas di internal Nasdem saja,” katanya lagi.

        Yenny menjelaskan, untuk menggaet dirinya sebagai cawapres dari sisi NU itu mekanismenya sudah jelas.

        Yakni sholat istikharah dan pendapat kyai.

        “Bingung Kabeh nyalonke Kono, nyalonke kene nanti kalau NU tu selalu mekanismenya gampang, istikharah dan nanya pendapat kyai,” katanya.

        Menurut Yenny, mekanisme tersebut selalu dia terapkan. Selalu menanyakan hal penting kepada sembilan kyai.

        Baca Juga: Telak! Ganjar Pranowo Melampaui Anies Baswedan, Relawan Bangga: Gubernur Kampung Unggul Dibandingkan Gubernur Fasih Bahasa Inggris!

        “Mekanisme itu selalu saya terapkan jadi secara rasional. Tentu akan saya olah, tetapi secara suara langit kira-kira begitu ya secara dalil naqli dan aqli,” katanya.

        “Jadi nanti ada sembilan kyai yang saya tanya dulu dan gongnya ibu saya pastinya. Siapa yang direstui beliau kita harus dukung siapa begitu,” katanya lagi. (pojoksatu/fajar)

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: