Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Diusung PSI untuk Jadi Wakilnya Ganjar Pranowo, Eh! Nasdem Malah ‘Pepet’ Yenny Wahid

        Diusung PSI untuk Jadi Wakilnya Ganjar Pranowo, Eh! Nasdem Malah ‘Pepet’ Yenny Wahid Kredit Foto: Twitter/Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Solidaritas Indonesia (PSI) bisa dibilang sebagai partai pertama yang mencetuskan nama politikus sekaligus aktivis Nahdlatul Ulama (NU), Yenny Wahid untuk maju dalam Pilpres 2024. 

        PSI kala itu sempat mendeklarasikan Yenny dan meletakkannya sebagai wakil presiden dari Ganjar Pranowo. 

        Meski begitu, akhir-akhir ini Nasdem nampaknya mulai melirik Yenny agar bisa dipertimbangkan menjadi pendamping Anies Baswedan.

        Baca Juga: Orang Demokrat Yakin Duet Anies Baswedan dan AHY Bakal Kuat: Sesuai dengan Harapan Rakyat!

        Menanggapi langkah Nasdem tersebut, Ketua Bappilu Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Isyana Bagoes Oka mengungkapkan jika hal tersebut merupakan hak yang dimiliki oleh Partai besutan Surya Paloh itu.

        Ia pun mengaku tidak heran jika nama Yenny Wahid muncul dalam bursa calon wakil presiden yang akan mendampingi mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut dalam Pilpres 2024. 

        Hal ini karena sosok aktivis NU tersebut memiliki track record yang baik. Apalagi ditambah sosoknya yang merupakan anak dari Gus Dur.

        "Partai kan punya hak untuk mencalonkan siapa pun yang mereka inginkan. Tapi yang jelas Mbak Yenny Wahid itu kan sangat luar biasa track record-nya. Apalagi Mbak Yenny putri dari mantan presiden, Abdurrahman Wahid," kata Isyana saat ditemui wartawan, Senin (16/1/2023).

        Baca Juga: Yang Ngomong Soekarnois: Kalau Indonesia Mau Selamat, Anies Baswedan Adalah Pilihan Tepat!

        Pada kesempatan ini, anak buah Giring Ganesha ini menegaskan kembali jika setiap partai memiliki hak untuk mencalonkan nama-nama yang dirasa cocok menjadi calon presiden dan calon wakil presiden.

        "Semua partai punya hak masing-masing untuk mencalonkan siapa yang paling cocok jadi capres-cawapres," katanya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: