PPP Bakal Terima Sandiaga Uno dengan Tangan Terbuka, Fix Jadi ‘Kapal’ Terbaru untuk Nyapres?

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno diisukan akan memilih Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai kapal baru jika tidak memiliki kesempatan mencalonkan diri bersama Partai Gerindra.

Menanggapi isu ini, Wakil Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Arsul Sani mengatakan partainya akan menerima Sandiaga dengan tangan terbuka.

Adapun terkait bakal calon presiden yang akan diusulkan ke Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), PPP disebutnya belum memutuskannya. 

Bagi Sandiaga atau sosok lain yang ingin maju lewat PPP, ia meminta agar mereka mencari dukungan dari akar rumput.

Baca Juga: KPPPA Ungkap Usia Pelaku Pembunuhan Bocah 11 Tahun Makassar Bukan 14 Tahun: Data Menyebutkan...

"PPP itu adalah partai yang dalam proses menentukan siapa yang bakal diusung capres-cawapres itu bottom up, mendengarkan aspirasi dari bawah. Oleh karena itu, konsekuensinya semua sosok yg ingin diusung PPP maka tentu untuk berkenalan dengan struktur PPP di bawah, itulah yang dilakukan oleh Pak Sandiaga," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (16/1).

Sandiaga sendiri disebutnya sebagai salah satu sosok yang memiliki elektabilitas cukup baik. 

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa belum ada pembicaraan bahwa Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu akan bergabung dengan PPP sebagai kader.

"Kembali pada prinsip bottom up, temen-temen PPP dibawah melihat, pertama siapa sih sosok yang paling gampang untuk di kenal lebih jauh. Nah yang paling gampang itu kan ternyata Pak Sandi," ujar Arsul.

Kendati demikian, ia menegaskan bahwa keputusan terkait calon presiden (capres) belum akan disepakati dalam waktu dekat. 

Baca Juga: Dua Remaja Bunuh Seorang Bocah Demi Jual Organnya, KemenPPPA: Mereka Tergiur Tawaran Situs Online...

Mengingat pendaftaran pasangan capres-cawapres baru dibuka pada Oktober mendatang.

"Karena KIB belum menetapkan waktu sampai kapan final akan menentukan capres dan cawapres, akan sampai kita tetapkan finalnya baru berakhir. Kira-kira kalau KIB sudah sepakat, semisal di bulan ini KIB sudah harus mengerucut, sebelum ke sana, PPP akan menetapkan di forum internal terlebih dahulu," ujar anggota Komisi III DPR itu.