Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wakilnya Yaqut: Jangan Nyerang Kehormatan Presiden di Depan Umum

        Wakilnya Yaqut: Jangan Nyerang Kehormatan Presiden di Depan Umum Kredit Foto: Instagram/Emha Ainun Nadjib
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi meminta para penceramah agama untuk tidak menyerang martabat dan kehormatan presiden dan wakil presiden di depan umum.

        "Apa pun alasannya tindakan tersebut tidak dibenarkan menurut ajaran agama dan ketentuan hukum," kata Zainut dalam keterangan persnya.

        Zainut menilai kebebasan menyampaikan pendapat baik kritik maupun saran hendaknya dilakukan dengan cara yang santun, bijak dan menghormati etika.

        "Tidak dengan cara yang sarkastik dan melanggar norma susila, hukum dan agama," jelasnya.

        Politikus PPP itu menambahkan kalau mimbar ceramah itu harus dijadikan sebagai ruang edukasi publik yang mencerahkan dan inspiratif.

        "Setiap tokoh agama, ulama, dan penceramah agama mengemban tugas mulia sebagai pewaris para nabi (waratsatul ambiya) untuk melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi munkar yakni mengajak kebaikan dan mencegah kemungkaran melalui jalan dakwah," tambahnya.

        Karenanya, lanjutnya, dalam melaksanakan tugas dakwah harus dengan cara-cara yang diajarkan oleh Rasulullah SAW yaitu yakni dengan hikmah penuh kebijaksanaan, mau'idhah hasanah dengan pesan-pesan yang baik.

        "Dan mujadalah hasanah yakni berdiskusi atau bertukar pikiran dengan cara yang santun dan bijak," pungkasnya.

        "Setiap penceramah agama hendaknya bersikap adil dan obyektif dalam menilai seseorang, jangan sampai karena kebencian atau ketidaksukaannya terhadap orang lain menjadikan tidak bisa berbuat adil. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Al Quran surat Al Ma'idah ayat 8," jelas wakilnya Yaqut tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: