Menpora Bantah Calonkan Diri sebagai Wakil Ketua Umum PSSI Bentuk Intervensi

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membantah keputusannya mendaftar sebagai calon Wakil Ketua Umum (Waketum) PSSI merupakan bentuk intervensi pemerintah.

Menurutnya keputusan itu sama sekali tidak dipengaruhi oleh siapa pun termasuk pemerintah. Sekedar informasi, langkah Amali untuk mendaftar sebagai calon Waketum PSSI dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Februari mendatang mendapat banyak kritikan.

Tidak sedikit yang menyebut langkah politisi Golkar itu sebagai bentuk intervensi terhadap PSSI. “Tidaklah, intervensi itu kita mengatur-atur, ini harus begini-begini. Ini kan tidak. Ini kan masuk jadi pengurus, itu bukan bagian dari intervensi," ujar Amali di Jakarta, kemarin.

Baca Juga: Setelah Erick Thohir, Menpora Turut Ramaikan Bursa Calon Wakil Ketua Umum PSSI

Selain itu,Menpora juga memastikan langkahnya menjadi calon Waketum PSSI tidak menyalahi Statuta FIFA. Apalagi, sebelumnya ia juga  sudah melakukan berbagai diskusi. "Sudah, sudah (memperhatikan Statuta FIFA). Kita kan sudah diskusi sebelumnya dengan Presiden FIFA, aman," tegasnya.

Atas pendaftarannya, Menpora juga yakin lolos verifikasi sebagai calon Waketum PSSI yang akan diumumkan pada akhir Januari 2023.

"Kalau saya tidak yakin persyaratannya ternyata tidak memenuhi, saya tidak berani (daftar). Sudah itu saja," Ujarnya. Menpora Amali merupakan salah satu dari 20 bakal calon Waketum PSSI yang mendaftar. Amali akan bersaing dengan nama-nama tenar seperti Ratu Tisha Destria, Azrul Ananda, Ahmad Riyadh, Yunus Nusi, hingga Bambang Pamungkas.