Soroti Hasil Survei, Yusuf Dumdum: Hanya Survei Abal-abal yang Hasilnya Menangkan Anies Baswedan

Jelang Pilpres 2024, sejumlah survei mengenai elektabilitas capres dukungan makin sering dilakukan. Hal itu pun tak lepas dari pengamatan pegiat media sosial Yusuf Muhammad atau Yusuf Dumdum.

Dikatakan Yusuf, dirinya selalu mengamati setiap hasil survei yang disajikan ke publik. Apalagi, yang hasilnya selalu menempatkan Anies Baswedan, bakal capres Partai NasDem, di posisi pucuk.

Baca Juga: Diam-diam Sindir Proyek Jokowi, Netizen Puji Anies Baswedan: Keren Banget Sihh! Halus...

"Saya selalu mengamati, hanya survei abal-abal yang hasilnya memenangkan tukang ngibul Anies Baswedan," ujar Yusuf dikutip dari unggahan twitternya, @yusif_dumdum, Rabu (25/1/2023).

Diketahui, Survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) menempatkan elektabilitas Ganjar Pranowo di posisi teratas. Sementara, Prabowo Subianto dan Anies bersaing ketat di bawahnya.

Elektabilitas kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu berada di angka 27,2 persen. Sementara itu, mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di angka 16,8 persen, bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang memiliki elektabilitas sebesar 16 persen.

Selain ketiga nama tersebut, kata Djayadi, ada juga nama Guburnur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan 7,2 persen dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 2,4 persen.

Kemudian, ada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dengan 2,1 persen dan Gubernur Jawa Timur dengan Khofifah Indar Parawansa dengan 1,8 persen dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir di angka 1,3 persen.

Baca Juga: Belum Dijamin Negara karena di Luar Masa Kampanye, Fahri Hamzah Minta Anies Dijaga jika Lakukan Safari Politik: Semua Harus Waspada!

Sementara, nama Ketua DPR RI Puan Maharani, hanya bersaing dengan Wakil Presiden KH. Ma'ruf Amin di posisi bawah.

Ma'ruf Amin dengan elektabilitas 1,3 persen, Puan Maharani dan eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo serta Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sama-sama berada di angka 1,0 persen.