Raksasa Media AS Mulai PHK Karyawan Usai Kunjungan Jeff Bezos, Ada Apa?

The Washington Post mulai memecat staf karena surat kabar milik Jeff Bezos ini mengalami penurunan pendapatan iklan dan jumlah pembaca.

Perusahaan diperkirakan akan memberhentikan 20 jurnalis dan tidak mengisi 30 lowongan lagi, yang membuat orang-orang di surat kabar terhormat itu menghela nafas lega karena takut akan pertumpahan darah yang lebih besar.

Pemusnahan 2.500 staf dilakukan beberapa minggu setelah penerbit dan CEO perusahaan, Fred Ryan mengumumkan PHK yang akan datang. Ryan bersumpah pada hari Selasa jumlah kepala surat kabar akan tetap sama atau lebih pada akhir tahun 2023, lapor outlet tersebut.

Baca Juga: Jeff Bezos Bunyikan Alarm Tanda 'Bahaya' Ekonomi, Perketat Anggaran dengan Investasi di Sektor Ini!

The Washington Post Guild, serikat pekerja yang mewakili staf, mengecam PHK tersebut.

“Kami percaya setiap penghapusan pekerjaan saat ini – pada saat pertumbuhan dan ekspansi yang berkelanjutan – tidak dapat diterima,” tulis guild dalam pesan kepada anggotanya.

Melansir New York Post di Jakarta, Rabu (25/1/23) selain PHK, perusahaan akan menghapus liputan khusus di situs webnya yang berfokus pada video game, e-sports, dan KidsPost yang berfokus pada anak.

Sejak Bezos membeli Washington Post pada tahun 2013 seharga USD250 juta (Rp3,7 triliun), surat kabar tersebut telah menghasilkan keuntungan setiap tahun. Tetapi ledakan langganan yang dinikmati surat kabar selama tahun-tahun Trump telah memudar dan pendapatan turun pada tahun 2021, menurut New York Times.

Pekan lalu, Bezos melakukan kunjungan langka ke ruang redaksi untuk bertemu dengan staf editorial teratas di tengah meningkatnya spekulasi bahwa pendiri Amazon sedang mencari cara untuk membuka jalan untuk pembelian NFL Washington Commanders oleh menjual Washington Post.

Selama penampilan Bezos di kantor surat kabar, anggota serikat mendatanginya dan meminta jawaban tentang laporan PHK yang akan datang.

Bezos duduk di sebelah editor eksekutif Sally Buzbee selama pertemuan tersebut, yang dihadiri oleh karyawan langsung serta mereka yang menghubungi Zoom.

"Saya senang berada di sini dan melihat semua wajah ini," kata Bezos dalam pertemuan tersebut. “Terima kasih telah membiarkan saya mendengarkan.”

Ryan juga hadir, meskipun dia tidak berbicara. Pertemuan tersebut menampilkan ikhtisar berita tradisional yang dilontarkan oleh editor di koran.

Dengan Bezos di ruangan itu, para editor mendiskusikan penulisan cerita tentang keputusan Amazon untuk menutup program amal internalnya, AmazonSmile yang didirikan oleh Bezos sendir.

Editor Washington Post juga memasang berita tentang diskusi yang sedang berlangsung seputar penjualan Commanders, sebuah tim yang dilaporkan menjadi perhatian Bezos.