Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Stadion GBK Masih Dipakai di Bulan Juni, PDIP Batal Adakan Perayaan Bulan Bung Karno? Ini Jawaban Hasto

        Stadion GBK Masih Dipakai di Bulan Juni, PDIP Batal Adakan Perayaan Bulan Bung Karno? Ini Jawaban Hasto Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto beri kabar soal rencana perayaan Bulan Bung Karno. Hasto mengatakan parpolnya taat asas dan tak akan memaksakan diri menyelenggarakan Puncak Perayaan Bulan Bung Karno di Stadion GBK, Jakarta, pada 1 Juni 2023.

        Menurut dia, Stadion GBK pada tanggal tersebut sedang dipakai Indonesia menghelat pertandingan Piala Dunia U-20. 

        "Ternyata 1 Juni itu masih dipakai oleh FIFA sampai tanggal kalau tidak salah sampai 11 Juni," ujar Hasto ditemui di Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1). 

        Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu menyebut PDIP kemudian menggeser tanggal penyelenggaraan Puncak Perayaan Bulan Bung Karno.

        Baca Juga: Anies Baswedan Disebut Nggak Bakal Rugi Kalau Surya Paloh Kembali ke Pangkuan Jokowi Soal Capres, NasDem Justru yang Bakal 'Rugi Bandar'

        Menurut Hasto, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memberi pertunjuk agar Puncak Perayaan Bulan Bung Karno digelar di Stadion GBK, pada 24 Juni 2023.

        "Atas saran ibu Megawati Soekarnoputri, diputuskan hari Sabtu, 24 juni, jam 1 itu yang nantinya akan dilakukan," ucap pria kelahiran Yogyakarta itu. 

        Hasto mengatakan Puncak Perayaan Bulan Bung Karno akan diisi oleh pertunjukan silat dari perguruan yang diasuh politikus PDIP TB Hasanuddin. 

        "Kami juga akan bekerja sama dengan institut seni di Indonesia sehingga itu betul-betul menjadi puncak di dalam peringatan bulan bung Karno," kata alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu. 

        Hasto kemudian menerima pertanyaan soal kemungkinan Puncak Perayaan Bulan Bung Karno menjadi momentum bagi PDIP mengumumkan capres-cawapres.

        Baca Juga: Punya Watak Kuat, Surya Paloh Disebut Sudah Berhitung Potensi Bisnisnya Diganggu Akibat Dukung Anies Baswedan: Dia Sudah Tak Peduli Lagi!

        Menjawab hal itu, Hasto mengaku tak bisa memastikan. Toh, urusan capres-cawapres dari PDIP menjadi hak prerogatif ketum parpol berkelir merah Megawati Soekarnoputri. 

        "Nanti, capres-cawapres ibu Megawati Soekarnoputri yang akan melakukan, melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," imbuh Hasto. (ast/jpnn) 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: