Kunci Jaga Kemaritiman, Pendidikan TNI AL Disoroti Wapres Ma'ruf Amin: Harus Terbaik!

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menginstruksikan kepada Panglima TNI, kepala Staf Angkatan Laut (KASAL), Gubernur, Akademik Angkatan Laut (AAL) untuk menyelenggarakan pendiidkan terbaik bagi taruna dan taruni ALL. Untuk menciptakan dan mencetak prajurit TNI AL yang cakap, tanggap, tangguh dan kokoh (tanggon).

"Saya minta selenggarakan pendidikan yang terbaik bagi Taruna AAL kita, demi mencetak Prajurit TNI AL yang cakap, tanggap, tanggon dan trengginas," kata Wapres saat memberikan kuliah umum kepada taruna dan taruni AAL, Bumi Moro, Morokrembangan, Krembangan, Surabaya, Senin (06/2/2023).

Baca Juga: Wujukan Mimpi Menjadi Poros Maritim Dunia, Wapres Ma'ruf Amin: Laut, Pondasi Ekonomi Indonesia

Menurut Wapres, para taruna dan taruni AL adalah calon-calon pemimpin yang turut menentukan masa depan bangsa. karena itu, harus diperkuat dengan dedikasi, loyalitas  dan kinerja untuk menyangga peran dan fungsi TNI AL.

Selain itu, taruna dan taruni juga harus terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan baik terkait isu nasional maupun global, khususnya yang menyangkut isu kemaritiman. Dunia berkembang dengan sangat cepat dan dinamis, dan ini mesti disikapi secara reseptif namun tetap bijak.

"Ke depan agar membangun karier dengan menjaga integritas di semua jenjang penugasan, di mana pun kalian ditugaskan.

Wapres berpesan, agar para taruna dan taruni tetap menjaga sikap dan rendah hati, tawadhu, dan dekat dengan rakyat "Ke-tawadhu-an ini mesti tercermin dalam setiap tugas maupun sikap hidup, antara lain diwujudkan dalam gaya hidup sederhana. Sikap tawadhu merupakan perwujudan keimanan kita," jelas Wapres.

Baca Juga: Ungkit Soal Pengkhianatan, Prabowo Sorot Tajam Kader Gerindra: Politik Itu Bukan Mencela Apalagi Menipu!

Berkaitan dengan masa depan, para ilmuwan dan pakar membuat prediksi tentang gambaran kehidupan masa depan kelak.

Pertama, kekuatan super negara adikuasa akan menemui titik akhir. Beberapa negara muncul sebagai kekuatan baru yang memiliki aspirasi untuk menggantikan dominasi, meskipun mengubah posisi digdaya tidak dapat dengan mudah dilakukan.

Baca Juga: Muncul Isu Utang Anies, Sandiaga Uno Disorot Habis: Duit Anda Itu Secuil, Tak Sebanding Sama Dukungan Rakyat yang Dikhianati!

Kedua, korporasi disebut akan memimpin kemajuan peradaban masa depan. Lingkungan politik dan ekonomi dunia saat ini menampilkan fenomena tentang kekuatan dahsyat korporasi, bahkan mampu melebihi kekuatan negara/pemerintah.

Baca Juga: Berambisi Jadi Next Jokowi, Sulitnya Tantangan Buat Anies Baswedan Bukan Main: Matinya Demokrasi

"Ketiga, perkembangan teknologi dan kecerdasan buatan dikatakan akan memunculkan transformasi bersejarah dalam kehidupan manusia, yang tidak bisa kita bayangkan secara utuh sekarang," tegasnya.