Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Lihat NasDem Belum 'All Out' Dukung Anies Baswedan, Prabowo Cs Sengaja Manfaatkan Masalah Klaim Utang untuk Goda Surya Paloh?

        Lihat NasDem Belum 'All Out' Dukung Anies Baswedan, Prabowo Cs Sengaja Manfaatkan Masalah Klaim Utang untuk Goda Surya Paloh? Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi/
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Masalah utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno bergulir begitu cepat bahkan jadi pembahasan “liar” yang menyudutkan eks Gubernur DKI Jakarta tersebut.

        Mengenai hal ini, Pengamat Politik dan Akademisi Rocky Gerung menduga ada permainan dari Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto di balik kasak-kusuk masalah yang melanda Anies ini. Bahkan Rocky juga menduga bakal ada pertemuan antara Prabowo dengan Ketua Umum Partai NasDem yang jadi pionir koalisi Anies yakni Surya Paloh.

        “Boleh jadi dalam beberapa hari ke depan ada pertemuan, mungkin diam-diam antara tim Anies melalui Surya Paloh dari NasDem dan Prabowo dari Gerindra,” jelas Rocky melalui kanal Youtube Rocky Gerung Official yang juga bersama Hersubeno Arief dari Forum News Network (FNN) dikutip Rabu (8/2/23).

        Baca Juga: Prabowo Cs Disarankan Jangan Cari Gara-gara ke Anies Baswedan Soal Klaim Utang-Perjanjian, Janji Masa Lalu Diungkit: Timbul dan Tenggelam...

        Bukannya tanpa alasan, menurut Rocky yang perlu dicatat adalah Anies Baswedan sampai sekarang belum dapat kepastian bahkan dari NasDem.

        Hal ini Rocky dasari dari sikap NasDem yang dinilai belum All Out mendukung eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut.

        “Tetap Anies belum aman dalam soal ini, karena kita nggak pernah lihat suatu kepastian dari NasDem untuk All Out kepada Anies,” ujarnya.

        Baca Juga: Terbongkar! Sudah Lihat Dokumen Utang yang Diributkan, Temuan Wartawan Senior Mencengangkan: Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno Itu...

        Menurut Rocky, belum totalnya NasDem mendukung Anies dibaca oleh Prabowo sehingga diduga memang Prabowo mengirim sinyal soal utang ini.

        “Bagian ini dibaca oleh Pak Prabowo lalu dikirim sinyal soal utang piutang itu, jadi kira-kira ini semacam pintu untuk re-negosiasi, ini menarik betul,” jelasnya.

        Dalam negosiasi itu menurut Rocky sangat mungkin Anies akan mendapat tekanan atau bahkan ditawari oleh Prabowo untuk bergabung dengannnya.

        “Tentu yang paling gampang yaudah, Anies misalnya menganggap ‘oke saya mengerti yang dimaksud Pak Prabowo, tapi saya sudah keburu di depan ini’, lalu mulai ada tekanan balik nego-nego itu,”

        “Atau Pak Prabowo lewat orang ketiga kirim sinyal ‘Anies sudah kamu magang saja dulu sebagai wapres dari Prabowo, toh Gerindra partai yang juga kaderisasinya tergantung dari figur-figur’,” jelasnya.

        Anies Utang ke Sandiaga

        Sebelumnya, Sandiaga merespons singkat soal heboh utang Anies ini yang diketahui berawal dari pernyataan politisi Golkar Erwin Aksa yang menyebut Anies punya utan 50 Miliar ke Sandi. Sandi mengaku tidak mau lagi membahas masalah ini.

        "Setelah saya Salat Istikharah, setelah saya menimbang konsultasi dengan keluarga, saya tidak ingin melanjutkan pembicaraan mengenai ini," ucap Sandi saat menghadiri Harlah Seabad NU di Jawa Timur, Selasa (7/2/23).

        Baca Juga: Lawan Auto Ketar-ketir! Eks Elite KPK Ngaku Sudah 'Mengintai' Sosok Anies Baswedan Sejak Lama: Orang Ini Pasti Akan Jadi Presiden!

        Sementara itu, Pihak Anies Baswedan melalui perwakilan Koalisi Perubahan, Sudirman Said telah angkat suara bahwa memang ada soal utang tersebut, namun dalam klausul yang disepakati ada ketentuan jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017 maka utang tersebut selesai dianggap sebagai dana perjuangan bersama.

        Hal ini kembali ditekankan oleh Pendiri KedaiKOPI Henri Satrio (Hensat) yang ditunjuk Anies untuk menjelaskan mengenai masalah utang yang diributkan.

        Baca Juga: Sukses Pimpin Jakarta Meski 'Digebuki' Habis-habisan dari Awal Menjabat Jadi Alasan Eks PSI Dukung Anies Baswedan: Pantas Jadi Presiden!

        “Saat ini perjanjian itu (Anies-Sandiaga, Red) sudah selesai. Jadi bukan lunas bahasanya, tapi memang sudah selesai perjanjiannya,” kata Hendri, saat menggelar jumpa pers, Selasa (7/2/2023).

        “Ini sebenarnya budaya baru dalam kontestasi pilkada. Biasanya kan kalau menang gue balikin ya. Kalau kalah kita rugi bareng-bareng. Tapi Anies tidak,” kata Hendri.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bayu Muhardianto
        Editor: Bayu Muhardianto

        Bagikan Artikel: