Geisz Chalifah Siap Bayar Utang Anies Baswedan ke Sandiaga Asal Ada yang Berani Buka Dokumen Perjanjian, Refly Harun: Dia Tahu Sudah Lunas!

Eks Komisaris Ancol Geisz Chalifah mendadak curi perhatian karena dengan lantangnya di salah satu acara TV swasta berani membayar utang Anies Baswedan ke Sandiaga Uno dengan syarat pihak Sandi bersedia membuka dokumen perjanjian utang yang dimaksud.
Mengenai hal ini, Pakar Hukum Tata Negara dan Pengamat Politik Refly Harun menduga Geisz berani mengeluarkan sikap demikian karena sebagai loyalis Anies sudah tahu bahwa utang tersebut sudah selesai alias lunas.
“Saya kira Geisz tahu betul,” ujar Refly melalui kanal Youtube miliknya, dikutip Kamis (9/2/23).
Bukannya tanpa alasan, beberapa pihak seperti Wartawan Senior Hersubeno Arief mengaku sudah melihat dokumen yang dimaksud melalui perantara Sudirman Said yang kini jadi jubir Anies. Dalam dokumen tersebut ia mengonfirmasi bahwa memang ada klausul pelunasan utang jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017.
Karenanya, menurut Refly, membuka dokumen tersebut bagi kubu Sandiaga dinilai hanya akan mempermalukan mereka yang terkesan sudah menyudutkan Anies lewat perkara utang ini.
“Kalau dibuka justru ibarat pepatah bagi nama-nama yang terlibat itu menepuk air di dulang terpercik ke muka sendiri,” ungkapnya.
Refly yang juga mengaku sudah membaca dokumen tersebut mengungkapkan sampai saat ini belum ada bantahan dari kubu Sandiaga atas poin-poin yang kini sudah tersebar termasuk soal klausul pelunasan.
Maka menurut Refly, dokumen tersebut yang memuat klausul pelunasan sejauh ini bisa dikatakan benar.
“Dokumen yang saya bacakan itu belum dibantah sampai saat ini sebagai dokumen palsu, jadi kalau misalnya dibantah sebagai dokumen palsu ya silakan, tapi selama tidak dibantah ya berarti dokumen itu benar adanya,”
“Di butir ke 7 perjanjian mengatakan kalau mereka menang, maka semua utang itu dianggap lunas, selesai ya tinggal diatur tata caranya... Yang penting statement lunas itu dinyatakan sendiri di perjanjian itu dengan syarat menang artinya kalau kalah harus bayar,"
Anies-Sandi Menang, Utang Lunas
Sementara itu, Wartawan Senior Hersubeno Arief mengaku sudah melihat langsung dokumen utang yang dimaksud lewat Sudirman Said yang merupakan perwakilan Anies. Ia mengakui dalam dokumen yang ditandantangani tersebut ada utang piutang yang diributkan, tetapi dia juga menyebut ada klausul pelunasan utang jika Anies-Sandi menang pilkada.
“Memang dalam perjanjian tersebut disebutkan apabila Anies Baswedan dan Sandiaga Uno menang dalam Pilkada DKI Jakarta maka utang piutang itu akan dihapuskan, sementara kalau mereka kalah Anies berkewajiban membayar utangnya, nah itu yang tadi saya sempat baca dan bagaimana kemudian mekanisme penghapusan utang itu yang akan dibicarakan lebih lanjut, poin-poinnnya seperti itulah,” jelasnya melalui kanal Youtube-nya.
Sebelumnya, Pihak Anies Baswedan melalui perwakilan Koalisi Perubahan, Sudirman Said telah angkat suara bahwa memang ada soal utang tersebut, namun dalam klausul yang disepakati ada ketentuan jika Anies-Sandi menang di Pilkada DKI 2017 maka utang tersebut selesai dianggap sebagai dana perjuangan bersama.
Hal ini kembali ditekankan oleh Pendiri KedaiKOPI Henri Satrio (Hensat) yang ditunjuk Anies untuk menjelaskan mengenai masalah utang yang diributkan.
“Saat ini perjanjian itu (Anies-Sandiaga, Red) sudah selesai. Jadi bukan lunas bahasanya, tapi memang sudah selesai perjanjiannya,” kata Hendri, saat menggelar jumpa pers, Selasa (7/2/2023).
“Ini sebenarnya budaya baru dalam kontestasi pilkada. Biasanya kan kalau menang gue balikin ya. Kalau kalah kita rugi bareng-bareng. Tapi Anies tidak,” kata Hendri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bayu Muhardianto
Editor: Bayu Muhardianto
Tag Terkait: