Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Seret Nama Prabowo di Tengah Urusan Utang Anies ke Sandi, Rocky Bongkar Efeknya: Mampu Goyahkan NasDem

        Seret Nama Prabowo di Tengah Urusan Utang Anies ke Sandi, Rocky Bongkar Efeknya: Mampu Goyahkan NasDem Kredit Foto: Instagram/Rocky Gerung
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pengamat politik Rocky Gerung memasukkan nama Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, di tengah kisruh utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno yang disebut mencapai Rp50 miliar.

        Hal ini tidak lepas dari latar belakang politik dari tiga sosok kunci dalam geger utang Anies Baswedan ini. Apa yang dimaksud Rocky Gerung, yakni baik Anies maupun Sandiaga Uno merupakan kader dari Prabowo.

        Baca Juga: Kegirangan Dengar Golkar Ogah Dukung Anies, Jhon Sitorus Kasih Pesan ke PKS: Jangan Baper Ya...

        "Mereka semua kan kader Pak Prabowo sebetulnya. Sandi kader Prabowo, Anies kader Pak Prabowo. Erwin waktu itu, dengan sikap spartannya, juga salah satu pro-Prabowo Sandi waktu itu (Pilpres)," kata Rocky.

        Erwin yang disebut Rocky ialah Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa Mahmud, sosok yang pertama kali membongkar utang Anies ke publik.

        Elektabilitas Anies Baswedan

        Rocky Gerung memprediksi soal utang-piutang ini bisa menjegal Anies dalam langkahnya menuju Pilpres 2024. Dalam bincang-bincang bersama Jurnalis Senior Hersubeno Arief di kanal Youtube Rocky Gerung Official yang diunggah Rabu (8/2/2023), utang Anies dinilai sebagai paradoks.

        "Anies terus menerus melambung nilai jualnya, tapi utangnya dipersoalkan karena bisa mengganggu etikabilitas,: ujang Rocky dalam konten Youtube yang berjudul 'ADA PRABOWO DI BALIK RIBUT-RIBUT UTANG 50 M ANIES KE SANDIAGA' itu.

        Terlebih, Anies dikenal memiliki etika moral yang bersih. Dengan begitu, jika persoalan utang ini tak selesai, moralitas Anies bisa runtuh.

        Ancaman lainnya, imbuh Rocky Gerung, adalah adanya Sandi dan Prabowo Subianto dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Jokowi barangkali merasa khawatir terhadap kiprah Anies yang mulai masuk dan naik daun sebagai Capres 2024. Jokowi bisa saja membaca kelemahan Anies soal utang dan memanfaatkan Sandi dan Prabowo yang ada di pihaknya.

        Hal ini juga menyangkut kontribusi Gerindra yang memenangkan Anies dan Sandi dalam Pemilu Gubernur 2017. Saat itu, akar rumput Gerindra jelas-jelas menyokong Anies, bahkan Prabowo yang menjabat Ketua Umum Gerindra diisukan mengetahui perjanjian utang antara Anies dan Sandi. Namun, Prabowo enggan mengungkit-ungkit apa yang telah berlalu.

        Baca Juga: Utang Rp50 Miliar Anies Baswedan Sengaja ‘Digoreng’ oleh Lawan Politik, Takut Kalah?

        Walau demikian, Rocky Gerung membeberkan analisis lain soal goyahnya koalisi yang menyokong Anies sebagai capres. Bisa jadi setelah ini akan ada pertemuan tertutup antara NasDem yang mengusung Anies dengan Prabowo mewakili Gerindra.

        "Tidak pernah ada satu kepastian terhadap Anies dari NasDem, bisa saja ada reorganisasi koalisi, yang paling gampang nego-nego Anies magang aja jadi wakil presiden dari Prabowo," imbuh Rocky.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: